Mengenal Sindrom Kaki Gelisah (Restless Leg Syndrome) Pada Ibu Hamil

Reporter: Naura Qristina |

Editor: syariah m |

Senin , 16 Sep 2024 - 06:11

Sindrom Kaki Gelisah, atau Restless Leg Syndrome (RLS), adalah gangguan neurologis yang menyebabkan dorongan tak tertahankan untuk menggerakkan kaki-poto ilustrasi-

mengenal sindrom kaki gelisah (restless leg syndrome) pada ibu hamil                            radar bengkulu - sindrom kaki gelisah, atau restless leg syndrome (rls), adalah gangguan neurologis yang menyebabkan dorongan tak tertahankan untuk menggerakkan kaki, terutama saat sedang beristirahat atau tidur. 
ibu hamil sering mengalami kondisi ini, terutama pada trimester ketiga. rls dapat membuat tidur malam menjadi terganggu dan memengaruhi kualitas hidup ibu hamil. 
meskipun belum diketahui secara pasti penyebab sindrom ini, beberapa faktor berkontribusi terhadap munculnya rls selama kehamilan.
dilansir pada national institute of neurological disorders and stroke, berikut apa yang perlu diketahui tentang sindrom kaki gelisah, atau restless leg syndrome (rls) pada ibu hamil dan cara mengatasinya.
gejala sindrom kaki gelisah (rls)
1. dorongan kuat untuk menggerakkan kaki
ibu hamil merasakan sensasi tidak nyaman pada kaki, seperti kesemutan, gatal, atau sensasi terbakar. sensasi ini seringkali hanya dapat diatasi dengan menggerakkan kaki.
baca juga:6 rekomendasi tempat makan durian di malaysia, cocok untuk tujuan wisata kuliner
baca juga:4 rekomendasi tempat makan durian di jakarta, dijamin bikin lumer dimulut
2. muncul saat beristirahat
 
gejala ini biasanya muncul ketika ibu hamil sedang duduk atau berbaring, terutama di malam hari menjelang tidur.
 
3. kaki lebih aktif di malam hari
 
rls cenderung memburuk di malam hari, membuat tidur menjadi terganggu dan menyebabkan kelelahan keesokan harinya.
 
4. legakan gejala dengan gerakan
 
menggerakkan kaki atau berjalan sebentar biasanya membantu mengurangi gejala sementara, meskipun sensasi akan kembali ketika beristirahat.
penyebab sindrom kaki gelisah pada ibu hamil
penyebab pasti dari rls selama kehamilan masih belum jelas, namun beberapa faktor yang mungkin memengaruhi kondisi ini antara lain:
1. perubahan hormon: peningkatan kadar hormon selama kehamilan, terutama progesteron, diyakini memengaruhi sinyal saraf yang mengontrol gerakan otot, memicu gejala rls.
2. kekurangan zat besi: kekurangan zat besi adalah salah satu penyebab umum rls pada ibu hamil. zat besi penting untuk membantu otak mengelola sinyal saraf, dan kekurangannya dapat menyebabkan gangguan ini.
baca juga:5 rekomendasi tempat makan durian di bandung, ada es krim durian hingga ketan durian
3. kekurangan asam folat: asam folat juga berperan penting dalam fungsi saraf. kekurangan asam folat selama kehamilan dapat meningkatkan risiko rls.
 
4. faktor genetik: ibu yang memiliki riwayat keluarga dengan rls lebih rentan mengembangkan kondisi ini selama kehamilan.
 
5. kurang tidur dan stres: kualitas tidur yang buruk, yang sering dialami oleh ibu hamil karena kelelahan atau perubahan fisik, dapat memperburuk gejala rls. stres emosional juga bisa menjadi pemicu.
 
dampak rls pada ibu hamil
 
* gangguan tidur: ibu hamil yang mengalami rls sering kali sulit tidur atau terbangun beberapa kali di malam hari. ini dapat menyebabkan kelelahan kronis, gangguan suasana hati, dan menurunkan energi pada siang hari.
 
* kualitas hidup menurun: kurang tidur dapat mempengaruhi kemampuan ibu hamil untuk menjalani aktivitas sehari-hari dengan optimal, meningkatkan rasa lelah, dan mengurangi kenyamanan selama kehamilan.
 
cara mengatasi sindrom kaki gelisah pada ibu hamil
 
1. konsumsi makanan kaya zat besi dan asam folat 
 
kekurangan zat besi dan asam folat dapat memperburuk gejala rls. ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi makanan kaya zat besi seperti daging merah, bayam, kacang-kacangan, dan makanan kaya asam folat seperti sayuran hijau, jeruk, dan biji-bijian. jika diperlukan, dokter mungkin akan meresepkan suplemen zat besi atau asam folat.
 
2. rutin berolahraga 
 
aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki, yoga prenatal, atau peregangan sederhana dapat membantu meredakan gejala rls. latihan ini meningkatkan sirkulasi darah ke kaki dan mengurangi ketegangan otot yang mungkin memicu rls.
 
3. pijat kaki 
 
pijat lembut pada kaki sebelum tidur dapat membantu meredakan ketegangan dan meningkatkan aliran darah, mengurangi sensasi tidak nyaman yang disebabkan oleh rls. pijat kaki juga membantu meningkatkan relaksasi dan kenyamanan ibu hamil.
 
4. perhatikan pola tidur 
 
menjaga rutinitas tidur yang baik sangat penting untuk ibu hamil dengan rls. hindari begadang dan coba tidur pada waktu yang sama setiap malam. 
 
menciptakan lingkungan tidur yang nyaman dan tenang, seperti menggunakan bantal untuk mendukung tubuh, juga dapat membantu mengurangi gejala.
 
5. kompres hangat atau dingin 
 
menggunakan kompres hangat atau dingin pada kaki dapat membantu meredakan ketegangan otot dan sensasi gelisah. pilih sesuai kenyamanan, seperti kompres hangat bisa membantu relaksasi otot, sementara kompres dingin bisa meredakan peradangan.
 
6. kurangi kafein 
 
mengonsumsi kafein dapat memperburuk gejala rls. hindari minuman berkafein seperti kopi, teh, dan soda, terutama di sore dan malam hari.
 
7. konsultasi dengan dokter 
 
jika gejala rls sangat mengganggu, ibu hamil sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. dokter dapat mengevaluasi kondisi kesehatan ibu hamil dan memberikan saran atau resep yang sesuai untuk menangani rls.
 
kapan harus berkonsultasi dengan dokter?
 
jika gejala rls menyebabkan gangguan tidur yang parah atau mengganggu aktivitas sehari-hari, ibu hamil sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. 
 
dokter mungkin akan melakukan tes darah untuk memeriksa kadar zat besi atau asam folat, serta memberikan saran mengenai perubahan gaya hidup atau suplemen yang dapat membantu mengurangi gejala.
 
kesimpulan
 
sindrom kaki gelisah (restless leg syndrome) adalah kondisi yang cukup umum dialami oleh ibu hamil, terutama pada trimester ketiga. 
 
meskipun dapat mengganggu tidur dan menimbulkan rasa tidak nyaman, rls dapat dikelola dengan pola makan yang sehat, olahraga ringan, serta perawatan kaki yang tepat. 
 
jika gejala semakin parah, konsultasi dengan dokter sangat disarankan agar ibu hamil mendapatkan penanganan yang sesuai.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR BENGKULU, RABU 18 SEPTEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan