Ini Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW dan Tradisinya di Indonesia

Ilustrasi peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW--Freepik--

RADAR BENGKULU - Umat Islam selalu memperingati mauid Nabi Muhammad. Kita juga perlu tahu sejarah Maulid Nabi Muhammad.

Seperti dikutip  dari laman DISWAY.ID yang melansir dari situs  BAZNAS, peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW atau Maulid Nabi SAW diyakini telah dikenal oleh masyarakat muslim Arab, setidaknya sejak tahun kedua hijriah.

Akan tetapi, ada pula yang meyakininya peringatan maulid telah ada sejak zaman Nabi SAW. Terdapat berbagai versi mengenai awal mula peringatan Maulid Nabi SAW.

Sebagian berpendapat, peringatan tersebut dilakukan pertama kali pada saat dinasti Fatimiyah berkuasa. Tapi ada pula yang berpendapat dimulai sejak masa Salahudin Al-Ayyubi.

Salah satu pendapat disampaikan oleh Ahmad Tsauri dalam buku "Sejarah Maulid Nabi" (2015). Menurutnya, perayaan maulid Nabi SAW sudah dilakukan masyarakat muslim sejak tahun kedua Hijriah.

Catatan tersebut merujuk pada kitab "Wafa’ul Wafa bi Akhbar Darul Mustafa" karangan Nuruddin Ali. Disebutkan, Khaizuran atau Jurasyiyah binti 'Atha (170 H/786 M) yang merupakan istri Khalifah al-Mahdi bin Mansur al-Abbas juga ibu dari Amirul Mukminin Musa al-Hadi dan al-Rasyid datang ke Madinah.

BACA JUGA:Kemendikbudristek Lakukan Otomatisasi Data Penerima Kartu Indonesia Pintar

BACA JUGA:Mungkin Ada Yang Belum Tahu, Ini Manfaat Jus Pisang untuk Kesehatan

Khaizuran memerintahkan agar penduduk Madinah mengadakan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi. Dari Madinah, Khaizuran kemudian pergi ke Mekah dan melakukan perintah yang sama kepada penduduk Mekah untuk merayakan Maulid Nabi SAW di rumah-rumah.

Akibat  pengaruhnya yang besar itu, Khaizuran mampu menggerakkan masyarakat muslim Arab untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Hal ini dilakukan agar teladan, ajaran dan kepemimpinan Nabi SAW dapat terus menginspirasi umat Islam.

Sebagian besar ulama meyakini, Nabi Muhammad SAW dilahirkan pada tanggal 12 Rabiul Awwal, Tahun Gajah (570 M). Maka, setiap tanggal tersebut diperingati dengan Maulid Nabi SAW.

Maulid Nabi di Indonesia

Acara Maulid Nabi SAW juga diperingati oleh sebagian kaum muslim di dunia, termasuk Indonesia. Peringatan Maulid Nabi SAW itu  dilakukan dengan berbagai cara dan ekspresi. Di masyarakat Jawa, Maulid Nabi dirayakan dengan membaca manakib Nabi SAW. di dalam sejumlah kitab seperti Barzanji, Simthud Durar, Diba’, Syaroful Anam, Burdah, dan lainnya.

BACA JUGA:Kemenperin Dorong Program Pendidikan Vokasi di Indonesia

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan