7 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Alergi dan Kehamilan

Reporter: Naura |

Editor: Syariah m |

Senin , 09 Sep 2024 - 01:35

Mengelola alergi selama kehamilan bisa menantang, terutama karena banyak obat alergi yang umum-Poto ilustrasi-

7 hal yang perlu diketahui tentang alergi dan kehamilan                              
 
radarbengkulu.bacakoran.co - alergi selama kehamilan adalah kondisi yang sering dialami oleh banyak ibu hamil. 
meskipun gejala alergi bisa menjadi tantangan, penting untuk memahami cara terbaik untuk menanganinya agar ibu dan bayi tetap sehat. 
berikut 7 hal yang perlu diketahui tentang alergi dan kehamilan yang dikutip dari american college of allergy, asthma & immunology (acaai) dan national institutes of health (nih).
baca juga:seluruh desa di mukomuko sudah terima dana desa 100 persen
baca juga:masih ada formasi cpns pemkab mukomuko yang belum ada pelamar, masih ada kesempatan mendaftar
1. pengaruh kehamilan pada alergi
kehamilan dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh, membuat beberapa ibu mengalami peningkatan atau penurunan gejala alergi. 
 
beberapa wanita hamil mungkin mendapati bahwa gejala alergi yang sudah ada memburuk, sementara yang lain justru merasa lebih baik. 
hal ini disebabkan oleh perubahan hormon, seperti peningkatan progesteron dan estrogen, yang dapat memengaruhi sistem pernapasan dan peradangan.
2. alergi baru selama kehamilan
beberapa wanita mungkin pertama kali mengalami alergi selama kehamilan, termasuk rinitis alergi (hidung tersumbat atau pilek karena alergen). 
penting untuk mengetahui apakah gejala yang muncul adalah alergi atau kondisi lain, seperti flu biasa atau infeksi.
baca juga:nasyiatul aisyiyah edukasi tentang kesehatan reproduksi remaja
baca juga:bahas hgu pt agricinal, puluhan warga bumi pekal temui gubernur
3. penggunaan obat alergi
mengelola alergi selama kehamilan bisa menantang, terutama karena banyak obat alergi yang umum tidak disarankan untuk ibu hamil. 
 
antihistamin seperti loratadine dan cetirizine sering dianggap aman dalam dosis tertentu, tetapi selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun selama kehamilan. 
 
penggunaan kortikosteroid nasal juga dapat direkomendasikan, tergantung pada keparahan gejala.
 
4. menghindari pemicu alergi
 
cara terbaik untuk mengelola alergi selama kehamilan adalah dengan menghindari alergen yang memicu gejala. ini termasuk menghindari debu, serbuk sari, bulu hewan peliharaan, atau makanan yang memicu reaksi alergi. 
 
menjaga rumah tetap bersih, menggunakan alat penjernih udara, dan mencuci tangan serta wajah setelah beraktivitas di luar dapat membantu mengurangi paparan alergen.
 
5. alergi makanan dan kehamilan
 
alergi makanan juga bisa menjadi perhatian selama kehamilan. jika seorang ibu hamil memiliki alergi makanan, penting untuk tetap waspada terhadap makanan yang dikonsumsi, terutama karena alergi makanan dapat menyebabkan reaksi serius seperti anafilaksis. 
 
konsultasi dengan ahli gizi dan dokter kandungan sangat dianjurkan untuk memastikan asupan nutrisi yang aman.
 
6. alergi dan risiko untuk bayi
 
meskipun ibu dengan alergi tidak serta merta menularkan alergi pada bayinya, ada kemungkinan bayi memiliki risiko lebih tinggi mengalami alergi jika salah satu atau kedua orang tua menderita alergi. 
 
namun, menyusui eksklusif selama enam bulan pertama dipercaya dapat membantu mengurangi risiko ini.
 
7. tindakan pencegahan
selain menghindari alergen, ibu hamil disarankan untuk selalu menggunakan pelembap untuk kulit yang kering, menghindari tempat-tempat berpolusi tinggi, serta menjaga pola makan seimbang untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
mengelola alergi selama kehamilan memang membutuhkan perhatian ekstra, tetapi dengan pemantauan dan penyesuaian gaya hidup yang tepat, ibu hamil dapat menjaga kesehatannya serta melindungi bayinya dari risiko komplikasi.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR BENGKULU, RABU 18 SEPTEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan