7 Penyebab Perubahan Kulit Selama Kehamilan dan Tips Perawatannya

Reporter: Naura Qristina |

Editor: syariah m |

Senin , 09 Sep 2024 - 07:01

7 Penyebab Perubahan Kulit Selama Kehamilan dan Tips Perawatannya-poto ilustrasi-

7 penyebab perubahan kulit selama kehamilan dan tips perawatannya                             
radarbengkulu.bacakoran.co - memang banyak perubahan pada tubuh wanita hamil, termasuk perubahan signifikan pada kulit. 
beberapa perubahan kulit ini bersifat sementara dan hilang setelah melahirkan, sementara yang lain mungkin bertahan lebih lama. 
memahami apa yang terjadi pada kulit selama kehamilan serta cara merawatnya dapat membantu ibu hamil tetap nyaman dan percaya diri.
dilansir pada american pregnancy association dan healthline, berikut 7 penyebab perubahan kulit selama kehamilan beserta tipsnya.
1. melasma atau "topeng kehamilan"
melasma adalah kondisi di mana kulit wajah, terutama di area dahi, pipi, dan bibir atas, mengalami penggelapan atau muncul bercak kecokelatan. 
kondisi ini sering disebut sebagai "topeng kehamilan" dan disebabkan oleh peningkatan produksi melanin akibat perubahan hormon. melasma dapat memburuk dengan paparan sinar matahari.
tips perawatan:
* gunakan tabir surya dengan spf minimal 30 setiap hari, bahkan saat cuaca mendung.
baca juga:waspada! jarang olahraga dapat menyebabkan penyakit jantung di usia muda, begini tips olahraga yang tepat 
baca juga:kapan waktu yang tepat tidur siang? ternyata jam segini baiknya.. 
* kenakan topi lebar saat keluar rumah untuk melindungi wajah dari sinar matahari.
 
* hindari penggunaan produk pemutih kulit atau krim yang mengandung bahan kimia keras selama kehamilan.
 
2. striae gravidarum atau stretch marks
 
stretch marks muncul sebagai garis-garis berwarna merah muda atau ungu pada kulit, biasanya di perut, payudara, paha, dan pinggul. 
 
ini terjadi karena kulit meregang dengan cepat untuk mengakomodasi pertumbuhan bayi. faktor genetik juga memengaruhi seberapa rentan seorang wanita terhadap stretch marks.
tips perawatan:
* gunakan pelembap yang kaya akan vitamin e atau shea butter secara rutin untuk membantu menjaga elastisitas kulit.
* minum banyak air untuk menjaga hidrasi kulit dari dalam.
* oleskan minyak alami, seperti minyak almond atau minyak kelapa, untuk meningkatkan kelembapan dan elastisitas kulit.
3. kulit kering dan gatal
baca juga:tips olahraga saat memasuki menopause, salah satunya dengan latihan aerobik hingga latihan kardio
banyak ibu hamil mengalami kulit yang lebih kering dari biasanya. kulit yang meregang di sekitar perut dan payudara juga dapat menyebabkan gatal.
 
tips perawatan:
 
* gunakan sabun yang lembut dan bebas pewangi untuk menghindari iritasi.
 
* mandilah dengan air hangat (bukan panas) dan segera oleskan pelembap setelah mandi untuk mengunci kelembapan.
 
* jika gatal semakin parah, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
 
4. jerawat dan minyak berlebih
 
perubahan hormon selama kehamilan dapat menyebabkan produksi minyak berlebih di kulit, yang pada akhirnya memicu jerawat. ini terutama terjadi pada trimester pertama kehamilan.
tips perawatan:
* cuci wajah dua kali sehari dengan pembersih wajah yang lembut dan bebas minyak.
* hindari memencet jerawat karena dapat meninggalkan bekas luka.
* konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat jerawat, karena beberapa produk jerawat tidak aman untuk ibu hamil, seperti yang mengandung retinoid atau asam salisilat tinggi.
5. linea nigra
linea nigra adalah garis gelap yang membentang dari pusar ke bawah perut. garis ini disebabkan oleh peningkatan hormon yang memicu produksi melanin. linea nigra biasanya memudar beberapa bulan setelah melahirkan.
baca juga:kehamilan kembar: tantangan, risiko, dan cara menjaga kesehatan ibu dan bayi
baca juga:4 risiko dan langkah perawatan yang tepat saat kehamilan di usia 35 tahun ke atas 
tips perawatan:
 
* tidak ada perawatan khusus yang diperlukan untuk linea nigra, namun penggunaan tabir surya dapat membantu mengurangi kegelapan pada area tersebut.
 
6. spider veins (pelebaran pembuluh darah)
 
peningkatan volume darah selama kehamilan dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah kecil di dekat permukaan kulit, terutama di kaki dan wajah. ini dikenal sebagai spider veins dan sering kali disertai dengan pembengkakan kaki atau varises.
 
tips perawatan:
 
* istirahat dengan posisi kaki ditinggikan untuk mengurangi tekanan pada pembuluh darah.
 
* gunakan stoking kompresi untuk membantu sirkulasi darah.
 
* hindari berdiri terlalu lama dan lakukan olahraga ringan untuk meningkatkan aliran darah.
 
7. perubahan warna areola
 
area sekitar puting (areola) biasanya akan menjadi lebih gelap selama kehamilan. ini adalah perubahan alami yang dipicu oleh hormon dan biasanya memudar setelah menyusui selesai.
 
tips perawatan:
* tidak memerlukan perawatan khusus, namun menjaga kelembapan kulit di area ini tetap penting untuk mencegah iritasi.
perubahan kulit selama kehamilan adalah hal yang umum dan sebagian besar disebabkan oleh fluktuasi hormon serta pertambahan berat badan. 
meski beberapa perubahan ini bisa membuat tidak nyaman, sebagian besar bersifat sementara dan dapat dikelola dengan perawatan kulit yang tepat. 
jika ibu hamil merasa khawatir dengan perubahan kulit yang dialami, berkonsultasilah dengan dokter atau ahli dermatologi untuk mendapatkan saran lebih lanjut.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR BENGKULU, RABU 18 SEPTEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan