Selain Banyak Makan, Ternyata Ada 9 Penyebab Lain Pertambahan Berat Badan

Pertambahan berat badan tidak selalu berasal dari apa yang kamu makan. Ada banyak faktor penyebab kegemukan lainnya yang tidak terduga-poto ilustrasi-

-Sindrom Cushing: terjadi ketika kelenjar adrenal 

memproduksi terlalu banyak hormon stres, seperti kortisol, atau pada orang yang mengonsumsi steroid untuk pengobatan penyakit lupus, artritis, atau asma. Pertambahan berat badan terutama dapat terlihat pada wajah, punggung bagian atas, leher, dan pinggang.

-Sindrom Ovarium Polikistik (SOPK): wanita pengidap sindrom ini umumnya memiliki banyak kista kecil dalam organ reproduksinya. Wanita dalam kondisi ini memiliki resistensi terhadap hormon yang berperan mengontrol kadar gula darah (insulin) sehingga menyebabkan pertambahan berat badan yang umumnya berpusat di bagian perut.

 

7.Teknologi dan gaya hidup

Gaya hidup dengan segala kemudahan seperti akses internet ke hampir segala tempat dapat membuat orang lebih lama duduk di depan layar dibandingkan sebelumnya. Kebiasaan duduk dalam waktu lama ini kerap dipadukan dengan kebiasaan mengonsumsi makanan ringan berkalori tinggi sehingga menyebabkan pertambahan berat badan.

 

8.Berhenti merokok

Menghirup asap rokok membuat detak jantung meningkat 10-20 kali lebih banyak dalam satu menit sehingga tubuh membakar lebih banyak kalori saat merokok. Ketika seseorang berhenti merokok, nafsu makan akan bertambah tapi efek ini akan hilang dalam beberapa minggu. Manfaat berhenti merokok akan jauh lebih besar daripada terus merokok karena takut gemuk.

 

9.Diet yang ekstrim

Diet yang ekstrem dengan tujuan menurunkan berat badan secara drastis dalam waktu yang singkat merupakan cara yang tidak efektif. Cara ini tidak melatih tubuh untuk membakar kalori berjumlah banyak dalam jangka panjang. Akibat diet ekstrem yakni makanan yang dikonsumsi tidak akan terbakar sepenuhnya dan dampaknya berat tubuh justru kembali naik dengan cepat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan