Jaringan Irigasi Jebol, Petani Datangi DPRD
Komisi III DPRD Seluma, Dinas Pertanian, Dinas PUPR dan pohak terkoat cek lokasi persawahan-Wawan-
RADAR BENGKULU , SELUMA - Belasan petani sawah di kawasan areal Persawahan Renah Selebar Kelurahan Selebar dan Sembayat, Kecamatan Seluma Timur, Senin (13/11) siang mendatangi DPRD Seluma. Kedatangan mereka untuk mengadukan soal kondisi jaringan irigasi sekunder Air Hitam yang patah dan tertimbun tanah longsor, namun tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah sejak terjadi pada 24 Agustus 2022 lalu.
Kedatangan mereka diterima Ketua Komisi III DPRD Seluma, Yulian Iswandi S. Sos dan anggotanya untuk digelar rapat dengar pendapat, dengan melibatkan Dinas PUPR Bidang Pengairan, dan Dinas Pertanian Kabupaten Seluma, serta didampingi Lurah Sembayat dan Camat Seluma Timur.
Salah seorang kelompok Kontak Tani-Nelayan Andalan (KTNA) Seluma Timur Pirasuki mengatakan, dari total lahan persawahan seluas 21 hektare, terdapat 16 hektare lahan sawah yang terdampak.Akibat kejadian tersebut, dua kelompok tani yang terdampak yakni Kelompok Tani (Koptan) Harapan Berkah dan Koptan Harapan Maju, sudah dua kali tanam dalam setahun, dengan produktivitas per hektare ± 4 ton/Kp, dengan total produksi 64 ton per musim tanam.
" Jadi dalam setahun 2 musim tanam maka sudah 128 ton/6 Kp, dengan kerugian materi mencapai Rp768 juta per tahun dan pada saat memasuki 3 musim tanam padi maka jika gabah dikalikan Rp 6.000 per kg total kerugian mencapai Rp1.152.000.000," sampai Pirasuki.
Menurutnya, imbas dari dampak irigasi sekunder Air Hitam ini, para petani padi berinisiatif akan mengalihfungsikan sawah menjadi areal perkebunan kelapa sawit.
" Jika hal ini tidak segera ditindaklanjuti, maka sulit mewujudkan daerah swasembada pangan. Karena areal persawahan bakal dialihfungsikan menjadi kebun kelapa sawit," sampainya.
BACA JUGA:Batik Sekundang Ikuti Tren Kekinian, Sasarannya Kaum Muda
BACA JUGA:Waspada, Ini Faktor Penyebab Obesitas Masa Kanak-Kanak
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Seluma, Arian Sosial SP menindaklanjuti keluhan para petani yang terancam mengalihfungsikan sawah mereka, menurutnya ada 2 kegiatan yang harus segera dilakukan, yakni tidak hanya memperbaiki jaringan irigasi sekunder yang rusak dan tertimbun material longsor, namun juga harus menormalisasi kembali areal sawah yang tertimbun longsor.