Kawasan Danau Dendam Tak Sudah Dirancang Jadi Ruang Rekreasi Budaya yang Harmonis dengan Alam
Rapat soal Danau Dendam Tak Sudah-Windi/RADAR BENGKULU-
RADAR BENGKULU – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) tengah mempersiapkan pembangunan kawasan rekreasi dan budaya baru yang dinamakan DDTS (Destinasi Desain Tradisional dan Souvenir).
Proyek ini dirancang sebagai ruang publik yang tak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga menjadi pusat edukasi dan pelestarian budaya khas Bengkulu.
Ketua Tim Program dan Anggaran Direktorat PKP Kementerian PUPR, Deazaskia Prihutami, menjelaskan bahwa DDTS diharapkan menjadi episentrum budaya bagi masyarakat Kota Bengkulu dan sekitarnya.
"DDTS dirancang untuk menjadi ruang rekreasi budaya yang menyatu dengan alam. Di sini, masyarakat dan wisatawan dapat menikmati suasana alam yang indah dari pagi hingga malam hari," ujar Deazaskia Prihutami saat Focus Group Discussion (FGD) II antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Tim Penataan Kawasan Permukiman (PKP) Direktorat Jenderal Cipta Karya, dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu yang dimulai pada Rabu 21 Agustus 2024 di Hotel Santika, Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Dorong Pengembangan Ekonomi Rumah Tangga, Gelar Pelatihan dan Bantu Alat Produksi
BACA JUGA:Pengamat: Anggaran Pendidikan Rawan Dipolitisasi
Keunikan DDTS terletak pada konsep "Environmental Graphics Storytelling Artwork", yang akan menghiasi kawasan tersebut. Melalui grafis, teks, dan foto, pengunjung akan diajak menelusuri kisah-kisah budaya dan sejarah Bengkulu, seolah-olah berjalan di museum terbuka. Konsep ini tidak hanya menambah nilai estetika, tetapi juga memperkaya pemahaman pengunjung tentang warisan budaya lokal.
Tak hanya menawarkan pengalaman visual, DDTS juga akan menyuguhkan aneka kegiatan budaya dan wisata kuliner khas Bengkulu.
"Nantinya wisatawan bisa mencicipi ragam makanan tradisional sambil berinteraksi dengan komunitas lokal yang turut berpartisipasi dalam pelestarian budaya," sampainya.
Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri yang turut hadir dalam Focus Group Discussion (FGD) kedua mengenai DDTS, menyampaikan apresiasinya atas dukungan Kementerian PUPR. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan proyek ini.
BACA JUGA:Ini Dia Daftar OPD Pemenang Lomba HUT RI di Pemkab Seluma
BACA JUGA:Kecelakaan Sepeda Motor: 1 Meninggal, yang Lain Luka-Luka
"Kami sangat berterima kasih atas respon positif dari Kementerian PUPR. Anggaran yang disiapkan cukup besar, sekitar Rp 50 hingga Rp 70 miliar, sehingga perencanaan dan pelaksanaannya harus benar-benar matang," ujar Isnan.
Menurutnya, penataan kawasan DDTS akan mengedepankan kearifan lokal dengan tema alam dan nuansa tradisional khas Bengkulu, yang dipadukan harmonis dengan sentuhan arsitektur modern. Ini menjadi bukti bahwa identitas budaya lokal dapat tetap hidup dan relevan di tengah perkembangan zaman.