Kalau Baca Komentar Pemerhati Politik Ini, Kandidat yang Sudah Dapat Mandat Golkar Bisa Gemetaran

Golkar--

RADAR BENGKULU, MUKOMUKO - Pemerhati politik asal Kabupaten Mukomuko, Muslim CH, SH., MH turut mengomentari kondisi Partai Golkar pasca mundurnya Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum (DPP) Golkar beberapa hari lalu. 

Muslim yang juga mantan kader Golkar ini berpendapat, adanya perubahan kepemimpinan DPP Golkar akan mempengaruhi keputusan partai soal siapa kandidat yang bakal diusung pada Pilkada serentak tahun 2024 ini. 

Ia memandang, kandidat pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota yang sudah lebih dulu mendapat mandat Golkar sebelum Airlangga mundur, belum dapat dikatakan aman. 

Ia yakin, setelah ada pimpinan baru, Partai Golkar akan melakukan evaluasi terhadap kandidat Paslon kepala daerah yang telah mendapat mandat. 

Katanya, politik di Indonesia ini sangat lentur. Perubahan atau manuver sebelum hari H masih sangat mungkin terjadi. Baik itu ada kemelut di tubuh Parpol, apalagi kalau ada kemelut Parpol. 

BACA JUGA:Masalah Stunting Naik di Bengkulu, Gen Z & Milenial Harapan Indonesia Emas 2045

BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Dapat Pegawai Lulusan IPDN, Wajib Mengabdi 5 Tahun

"Ya, politik negara kita ini, lentur sekali, ya. Manuver-manuver sebelum hari pendaftaran terakhir, masih mungkin terjadi. Apalagi ini ada pergantian pimpinan. Saya berkeyakinan, Golkar akan melakukan evaluasi terhadap mandat yang sudah diberikan," ujarnya. 

Sekalipun ada statemen dari petinggi Golkar yang menyatakan Mundurnya Airlangga Hartarto sebagai Ketum Golkar tidak mempengaruhi mandat yang sudah keluar, itu untuk mengantisipasi kemelut baru. 

Pasalnya, sekarang ini, Golkar sedang konsentrasi menjalankan mekanisme partai untuk menunjuk Plt. Ketum. Sebab roda organisasi harus tetap berlanjut. 

"Saya memandang persoalan di tubuh Golkar tidaklah sederhana. Buktinya, pasca Airlangga Hartarto mundur, Jusuf Hamka ikut mundur. Bahkan Jusuf Hamka mundur dari Golkar," kata Muslim. 

BACA JUGA:Kemenag Laksanakan Pembinaan Terhadap Guru Madrasah, Ada Apa Ini?

BACA JUGA:Rute Penerbangan Bengkulu-Batam Dibuka Kembali, Wujudkan Impian Warga Bengkulu

Alasan lain, yang diutarakan mantan Komisioner KPU Mukomuko ini, pimpinan Golkar yang baru nanti butuh legitimasi sampai ke daerah. Golkar sebagai pemenang kedua pada Pileg nasional tahun 2024, akan menargetkan capaian lebih besar pada Pemilu selanjutnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan