9 Mitos Tentang Kucing yang Sebaiknya Kamu Hilangkan dari Otak dan Jangan Dipercayai Lagi
9 Mitos Tentang Kucing yang Sebaiknya Kamu Hilangkan dari Otak dan Jangan Dipercayai Lagi-poto ilustrasi-
1. Naluri nokturnal
Bertentangan dengan mitos umum, kucing bukanlah hewan nokturnal. Faktanya, penelitian telah menunjukkan bahwa kucing bersifat krepuskular, yang berarti mereka biasanya lebih aktif saat fajar dan senja.
Jadi, jika Anda memiliki kucing yang nokturnal, itu hanyalah pola perilaku dan Anda mungkin perlu mengubah jadwal mereka dan mengatur lingkungan mereka untuk memastikannya sesuai dengan Anda.
2. Kucing adalah hewan penyendiri
Seperti anjing, kucing bisa merasa cemas dan stres karena perpisahan. Faktanya, kecemasan akan perpisahan pada kucing dapat terlihat dari perilaku seperti buang air besar di luar kotak pasir, perawatan berlebihan, muntah, dll.
Sebagai orang tua hewan peliharaan, Anda bertanggung jawab untuk memastikan kucing Anda senang dan tenang, serta memberinya cukup rangsangan dan interaksi agar ia tetap sibuk.
3. Aneh rasanya mengajak kucing jalan-jalan
Tidak, sama sekali tidak. Itu semua tergantung pada kucing Anda. Semakin banyak orang saat ini mengajak kucing mereka jalan-jalan.
Tentu saja, tali kekang dan tali kekang kucing berbeda dengan tali kekang dan tali kekang anjing, untuk memastikan keamanan dan kenyamanan mereka. Anda dapat memulainya secara perlahan dan memperhatikan bahasa tubuh kucing Anda untuk mengetahui apakah mereka suka atau tidak suka diikat dengan tali kekang.
4. Tidak ada kumis, tidak ada keseimbangan