Ini Dia Harga Kebutuhan di Pasar Murah yang Gigelar Pemprov Bengkulu

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah saat meninjau Pasar Murah-Windi-RADAR BENGKULU

RADAR BENGKULU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menggelar pasar murah terintegrasi di sembilan kecamatan Kota Bengkulu. Pasar murah ini merupakan bagian dari strategi Pemprov untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di tengah tantangan inflasi yang masih mengancam.

Pelaksanaan pasar murah dimulai pada Selasa, 6 Agustus, di Kecamatan Ratu Agung. Tepatnya di lapangan Kompleks Stadion Sawah Lebar. Acara ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah.

"Pasar murah ini tidak hanya dilaksanakan oleh jajaran Pemprov, kami juga meminta TPID kabupaten/kota untuk ikut melaksanakannya di wilayah kerja bupati/walikota," ujar Rohidin dalam sambutannya.

Pasar murah ini menawarkan harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan harga pasar pada umumnya. Misalnya, bawang merah dijual dengan harga Rp 18 ribu per kilogram, sementara di pasar harga normalnya mencapai Rp 24 ribu. Begitu pula dengan beras SPHP 5 kg yang dipatok Rp 59 ribu, lebih murah dari harga eceran tertinggi Rp 65 ribu.

BACA JUGA:Pengesahan APBD Perubahan Provinsi Bengkulu Tahun 2024 Dikejar Target

BACA JUGA:Antrean Panjang di SPBU Bengkulu Diduga Karena Pasokan BBM Dikurangi

Produk lainnya seperti daging ayam dijual dengan harga Rp 28 ribu, sedangkan di pasar tradisional bisa mencapai Rp 30 ribu. Telur ayam negeri pun mengalami penurunan harga, yakni Rp 48 ribu per karpet, lebih rendah dari harga pasar Rp 56 ribu.

Menurut data Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), tantangan pengendalian inflasi di Bengkulu masih cukup besar. Pada Juli 2024, tingkat inflasi Provinsi Bengkulu mencapai 2,31% year on year, masih di atas rata-rata nasional. Indeks Harga Konsumen (IHK) tercatat sebesar 106,09%. Beberapa komoditas penyumbang inflasi utama antara lain beras, cabai merah, cabai rawit, daun bawang, kentang, kopi bubuk, gula pasir, dan mie goreng.

Pasar murah ini diadakan secara bergilir di tiap kecamatan. Pada hari pertama (Selasa, 6 Agustus) pelaksanaannya bertempat di Kecamatan Ratu Agung, tepatnya di lapangan Kompleks Stadion Sawah Lebar, dan dibuka langsung oleh Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah.

"Pasar murah ini tidak hanya dilaksanakan oleh jajaran Pemprov, kami juga meminta TPID kabupaten/kota untuk ikut melaksanakannya di wilayah kerja bupati/walikota," kata Gubernur Rohidin dalam sambutannya.

BACA JUGA:Dandim 0408/BS-K Laksanakan Tournament Sepak Bola Dandim Cup 2024, Bersiap-Siaplah

BACA JUGA:Wakil Bupati Seluma Sebut Pengamanan Pilkada Seluma Butuh Lebih Ekstra

Pemprov Bengkulu terus berupaya mengatasi tantangan ini dengan strategi pengendalian harga yang mencakup keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif.

"Kegiatan seperti ini akan memberikan dampak yang signifikan jika dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Pelaksanaannya juga harus merata dan melibatkan pemangku kepentingan, terutama para penyalur dan pedagang besar. Penyebaran informasi juga harus maksimal agar tidak terjadi panic buying," sampai Gubernur Rohidin Rohidin Mersyah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan