Penerapan BLUD Ditargetkan Menyasar 16 Puskesmas

Meningkatkan kapasitas dan kompetensi stakeholder-Hendri/RADAR BENGKULU-

RADAR BENGKULU, KAUR - Pemerintah Kabupeten Kaur melalui Dinas Kesehatan menggelar sosialisasi persiapan penerapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) pada UPTD Puskesmas se-Kabupaten Kaur di Aula Lantai III Setda Kaur, Rabu 31 juli 2024.

Sosialisasi BLUD dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Kaur Dr. Drs. Ersan Syahfiri, MM, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur Yasman AMK.M.Pd,Kepala Puskesmas Pasar Kepahiang Heni Mahita, S.Tr.Keb, Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu, Purwo Utomo, Kepala Puskesmas, serta OPD terkait.

Kepala Dinas Kesehatan, Yasman, AMK, M.Pd, menyampaikan, tujuan dari diadakannya sosialisasi BLUD ini untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada Puskesmas se-Kabupaten Kaur dan OPD terkait mengenai pentingnya penerapan BLUD.     

    "Dalam rangka melakukan pemetaan untuk meningkatkan komitmen di setiap Puskesmas, sekaligus penyusunan draft dokumen persyaratan administrasi yang diperlukan untuk perubahan status Puskesmas menjadi BLUD," jelasnya 

Dikatakannya, saat ini 16 Puskesmas yang ada di Kabupaten Kaur belum menerapkan sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sehingga menurutnya dinilai penting sosialisasi konsep BLUD kepada puskesmas dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, agar semua pihak dapat mempersiapkan diri dalam proses transformasi tersebut.

BACA JUGA:Mahasiswi yang Hilang Telah Ditemukan, Ternyata Takut Ditagih Utang

BACA JUGA:Undang-Undang Simbur Cahaya Menjadi Dasar Aturan Adat di Kabupaten Kaur

"Sosialisasi ini adalah upaya untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi stakeholder dalam proses menerapkan BLUD, agar ke depan Puskesmas di Kabupaten Kaur bisa mengadopsi BLUD dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat," ujarnya. 

Selanjutnya, Sekda Kaur, Dr. Drs. Ersan Syahfiri, MM, mengatakan bahwa penerapan BLUD di setiap puskesmas, karena menurutnya kondisi dan situasi setiap puskesmas berbeda-beda, sehingga diperlukan pendekatan yang terencana dan bertahap untuk memastikan bahwa semua dapat beradaptasi dengan baik terhadap perubahan ini. 

    "Kita harus memahami dan menyesuaikan proses penerapan BLUD sesuai dengan kebutuhan dan keadaan spesifik masing-masing puskesmas, bisa dilakukan secara bertahap dengan menunjuk satu Puskesmas sebagai pilot Project, jika penerapan tersebut berhasil, dapat melanjutkan implementasi BLUD ke puskesmas lainnya," tuturnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan