Begini Sejarah Nama Kelurahan Kebun Beler Kota Bengkulu
Begini Sejarah Nama Kelurahan Kebun Beler Kota Bengkulu -dok RBO-
radarbengkulu.bacakoran.co - Daerah Kebun Beler ini juga merupakan salah satu nama kelurahan unik di Kota Bengkulu. Kelurahan ini termasuk dalam wilayah Kecamatan Ratu Agung. Kenapa daerah ini dinamakan Kebun Beler? Bagaimana ceritanya? Seperti biasa, baca terus liputan langsung Wartawan Harian Radar Bengkulu dari sumbernya langsung berikut ini.
AZMALIAR ZAROS, Bengkulu
Kebun Beler ini, kata sesepuh masyarakat Kebun Beler, H. Affandi, sudah lama sekali dinamakan Kebun Beler itu. Dia sendiri tidak tahu secara pasti tahun pemberian nama itu. Karena, orangtuanya dahulu tidak pula menyebutkan tahun pemberian namanya.
Daerah ini dinamakan Kebun Beler juga, dia kurang tahu secara pasti. Namun menurut cerita orangtuanya dahulu, daerah ini dinamakan Kebun Beler karena tanah ini dahulunya milik tuan Beler . Tuan Beler ini adalah orang Belanda.
Oleh Beler ini, tanah ini mereka jadikan kebun dengan menanam pohon kelapa, ada pula karet. Pohon ini disuruh tanam oleh Beler kepada warga.
Saat itu, penduduknya tidak banyak. Jumlah rumah juga sedikit. Rumahnya jarang-jarang seperti rumah di kebun. ’’Jumlah rumahnya waktu itu sekitar 10 buah . Rumah itu terbuat dari papan,’’ jelas bapak yang tinggal di Jln. Cempaka No.428 RT 7 Kebun Beler.
Karena tanah ini dahulunya merupakan kebun milik Beler, lanjutnya, maka warga menyebut daerah ini dengan nama Kebun Beler. Yaitu kebun milik tuan Beler. Nama ini kemudian menyebar dari mulut ke mulut warga. Sehingga daerah ini terkenal dengan nama Kebun Beler. Karena nama ini sudah dikenal dengan nama Kebun Beler, akhirnya waktu pemberian nama untuk daerah pada masa pemerintahan dinamakan Kebun Beler. Nama itu masih tetap dipakai sampai saat ini.
Tanah milik Beler itu, paparnya, hampir seluruh daerah di Jalan Cempaka. Bahkan menurut cerita yang dia dengar, hampir seluruh daerah Kebun Beler ini dahulunya merupakan milik Beler. ‘’Apakah itu benar , saya kurang tahu juga secara pasti,’’jelas bapak yang lahir di Bengkulu tahun 1926 itu.
mantan Lurah Kebun Beler, Suhartono AKS mengatakan bahwa luas wilayah Kebun Beler ini 298,754 m2 dengan ketinggian 11,4 m dari permukaan ari laut. Jumlah penduduknya 4.644 jiwa atau 832 Kepala Keluarga (KK). Rinciannya, 2.272 orang laki-laki dan 2.372 perempuan. Mereka ini mendiami 12 Rukun Tetangga (RT) dan 4 rukun warga (RW).
Letaknya, sebelah utara berbatasan dengan Kebun Kenanga, Timur dengan Kebun Kenanga, Barat dengan Penurunan dan Selatan dengan Nusa Indah. Penduduknya terdiri dari berbagai macam suku bangsa. Ada Minang, Jawa, Medan, Palembang, penduduk asli Bengkulu. ‘’Penduduk asli Bengkulu ada sekitar 40 persen,’’ paparnya.
Mata pencarian penduduk Kebun Beler juga beragam macamnya. Ada nelayan, PNS, dagang, buruh harian, swasta. Partisipasi warga terhadap pembangunan juga bagus. Karena, mereka mau tolong- menolong untuk memajukan kelurahan ini. Seperti gotong royong, Siskamling.
Lebih lanjut dikatakan, kendala yang dihadapi warganya saat ini adalah soal alat transportasi masuk ke daerah ini. Pasalnya, daerah ini tidak dilalui angkutan kota. Padahal, jalan masuk dari Simpang Kebun Kenanga- ke Simpang 4 Pantai Panjang itu lebih dari satu kilometer.’’Kita perlu ada angkutan kota yang bisa masuk ke Kebun Beler,’’harapnya.(*)
BACA JUGA:Bikin Baper! Inilah 6 Rekomendasi Drama Korea Tentang Sahabat Jadi Cinta, Sudah Nonton Belum?