Ternyata Ini Sejarah Nama Kelurahan Jembatan Kecil Kota Bengkulu

Ternyata Ini Sejarah Nama Kelurahan Jembatan Kecil Kota Bengkulu-dok RBO-

 

 

RADARBENGKULU.BACAKORAN.CO - JEMBATAN KECIL juga nama yang unik. Nama yang dikukuhkan sebagai nama kelurahan di Kota Bengkulu itu masuk dalam Wilayah Kecamatan Gading Cempaka. Bagaimana sejarah sampai disebut kelurahan Jembatan Kecil, baca terus laporan wartawan Harian Radar Bengkulu berikut ini.

AZMALIAR ZAROS, Bengkulu

BACA JUGA:Sejarah Nama Kelurahan Dusun Besar Kota Bengkulu, Ada Kaitannya Dengan Pohon Sam?

BACA JUGA:Sejarah Nama Kelurahan Pondok Besi Kota Bengkulu, Ada Pondok Inggris Terbuat dari Besi?

Asal usul nama kelurahan Jembatan Kecil ini, kata salah seorang warga Jembatan Kecil, Nusirwan Latif  ada kaitannya dengan sejarah tempo dulu.

Daerah ini dahulu, tepatnya di depan Rumah Makan Bengkulu sekarang adalah tempat aliran air dari Panorama menuju ke DPRD Provinsi Bengkulu sekarang. Di kiri kanan jalan itu ada pohon rumbia.

Karena airnya mengalir melewati jalan raya, maka dibuatkanlah jembatan oleh pemerintah.

Yaitu dari PU. Jembatan itu kecil. ‘’Di daerah ini dahulu dibangun jembatan. Jembatannya itu kecil jika dibandingkan dengan jembatan yang ada di depan Polda KM 9,’’jelas Nusirwan Latif (56) yang biasa dipanggil Yok itu kepada Radar Bengkulu di kediamannya di Jln. Rinjani No.99 RT 10 RW 3 Jembatan Kecil kemarin. 

Jembatan itu terbuat dari semen. Panjangnya sekitar 1 meter dan lebarnya 10 meter. Kedalamannya sekitar 1 meter. Jembatan ini tidak pakai dinding di sisi kiri dan kanannya.

Fungsi jembatan ini untuk melancarkan hubungan warga dari Pagar Dewa yang mau ke Pasar Minggu atau sebaliknya. Kalau tak dibuat jembatan itu, susah dilewati. Karena, daerah ini tempat lalu lintas air dari daerah Panorama menuju ke arah kantor DPRD Provinsi Bengkulu.  

Sebenarnya, kata bapak pensiunan Kantor Catatan Sipil Kota Bengkulu, itu bukan jembatan. Tetapi gorong-gorong. Namun, warga lebih senang menyebutnya jembatan. Karena jembatannya yang kecil, maka warga menyebutnya dengan Jembatan Kecil. Sebutan ini kemudian mengalir dari mulut ke mulut. Kemudian, ditetapkan jadi nama kelurahan Jembatan Kecil. Naman ini pun tetap diabadikan sampai kini.

Kapan nama itu disebut Jembatan Kecil, dia sendiri tidak tahu. Yang jelas, kata orangtua-tua, nama itu sudah lama sekali. Sejak kecil, saya sudah mendengar nama itu. Dikatakan, di jembatan ini dahulu airnya bersih. Masalahnya, saat itu aliran sungainya dirawat pemerintah. Sehingga ia sering mandi-mandi di sana. Dia juga sering masuk di bawah jembatan itu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan