Sejarah Nama Kelurahan Belakang Pondok Kota Bengkulu, Benarkah Ada Pondoknya?

Reporter: Azmaliar Zaros |

Editor: syariah m |

Senin , 17 Jun 2024 - 09:42

Sejarah Nama Kelurahan Belakang Pondok Kota Bengkulu, Benarkah Ada Pondoknya?-Azmaliar Zaros-

Mantan Lurah Belakang Pondok Yurdan Beraum saat ditemui Radar Bengkulu diruang kerjanya mengatakan daerah Belakang Pondok ini termasuk daerah bisnis dan perkantoran.

Pasalnya, di daerah ini ada Pasar Tradisional Modern, Mega Mall, Pasar Minggu Bertingkat, PT Telkom, Bank Bengkulu, Dinas Tenaga Kerja, Kanwil Depag, Pengadilan Agama, berbagai loket PO Bus.

Penduduk di daerah ini juga kebanyakan pedangang. Ini karena daerahnya memang dekat dengan Pasar Minggu. Sehinggga tidak perlu susah –susah mencari kendaraan.

Penduduk Belakang Pondok jumlahnya ada 2.907 jiwa dengan 632 Kepala Keluarga (KK). Daerah dengan luas mencapai 19,5 hektare ini memiliki 10 Rukun Tetangga (RT) dan 3 Rukun Warga (RW).

Letak wilayah yang sebelah selatan dengan Padang Jati, utara dengan Sukamerindu, barat dengan Kebun Dahri dan Pengantungan, sebelah timur dengan Sawah Lebar Baru memiliki warga miskin yang tidak sedikit. Jumlahnya sebanyak 193 KK. Mereka ini adalah kalangan pedangang dan buruh.

Yang sering menjadi masalah di daerah ini adalah soal sampah. Sebab, sampahnya sering lambat terangkut. Untuk mengatasi masalah itu, pihaknya terus mengajak warga untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan.

Juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk membawa sampah ke TPA Minimal hendaknya dua kali sehari. Sayangnya, harapan ini belum bisa terlaksana karena situasi dan kondisi yang belum memungkinkan. ‘’Walau demikian, kita terus mengimbau agar sampah itu dibersihkan secara bersama-sama. Karena, ini juga untuk kepentingan warga kita semua,’’jelasnya.

sejarah nama kelurahan belakang pondok kota bengkulu, benarkah ada pondoknya?                            belakang pondok adalah nama kelurahan yang termasuk dalam wilayah kecamatan ratu samban kota bengkulu.
daerah ini juga ada kawasan pasar minggu. kenapa daerah ini diberi nama belakang pondok? bagaimana sejarahnya, ikuti laporan wartawan radar bengkulu, azmaliar zaros berikut ini.
daerah ini dinamakan belakang pondok, memang erat kaitannya dengan sejarah tempo dulu.
yaitu, adanya pondok yang ada di daerah ini pada zaman dahulu.
menurut  tokoh masyarakt setempat, z arifin (62),  sejarah nama kelurahan belakang pondok bermula pada zaman dahulu memang ada satu pondok yang lokasinya berada di simpang lima sekarang ini. pondok ini digunakan orang untuk berjualan makanan berupa pisang goreng, kue talam.
ukuran pondoknya dia tidak tahu persis. tapi menurut cerita orangtua-tua dahulu itu ukuran sekitar 3 x 3 meter. atapnya terbuat dari rumbia. pondok ini arahnya menghadapi ke daerah penurunan.
pondok ini suasananya memang enak. pasalnya, di sana ada satu pohon besar. namanya pohon kenari. orang senang sekali duduk di pondok itu untuk istirahat dan sekaligus menikmati pisang goreng.
baca juga:nokia moonwalker 5g, hp canggih layar sumper amoled di tenagai snapdragon 888, baterai jumbo
baca juga:berikut ini perbandingan harga hp oppo a58 vs samsung galaxy a15 pada juni 2024, intip perbandingan spek
setiap hari minggu pondok itu ramai orang beristirahat di sana. sebab, pada waktu itu, di belakang pondok ini ada pasar rakyat.
mereka berjualan setiap hari minggu. tepatnya, di lokasi depan telkom bengkulu. untuk mengisi perut yang lapar, mereka berbelanja di pondok ini.
bukan hanya pada waktu hari pasar itu warga ramai istirahat di sana, tetapi warga yang bermukim di lokasi pasar minggu itu sering bermain di pondok ini. sehingga nama pondok ini jadi terkenal dari mulut kemulut.
jadi, karena di daerah ini ada pondok, warga menyebut pemukiman penduduk ini dengan nama belakang pondok. karena letak mereka di belakang pondok, maka akhirnya nama daerah ini terkenal dengan belakang pondok.
ketika warga mencari nama daerah ini, akhirnya nama deaerah ini diusulkan belakang pondok. sampai kini, nama daerah ini diabadikan jadi nama kelurahan.
mantan lurah belakang pondok yurdan beraum saat ditemui radar bengkulu diruang kerjanya mengatakan daerah belakang pondok ini termasuk daerah bisnis dan perkantoran.
pasalnya, di daerah ini ada pasar tradisional modern, mega mall, pasar minggu bertingkat, pt telkom, bank bengkulu, dinas tenaga kerja, kanwil depag, pengadilan agama, berbagai loket po bus.
penduduk di daerah ini juga kebanyakan pedangang. ini karena daerahnya memang dekat dengan pasar minggu. sehinggga tidak perlu susah –susah mencari kendaraan.
penduduk belakang pondok  jumlahnya ada 2.907 jiwa dengan 632 kepala keluarga (kk). daerah dengan luas mencapai 19,5 hektare ini memiliki 10 rukun tetangga (rt) dan 3 rukun warga (rw).
letak wilayah yang sebelah selatan dengan padang jati, utara dengan sukamerindu, barat dengan kebun dahri dan pengantungan, sebelah timur dengan sawah lebar baru memiliki warga miskin yang tidak sedikit. jumlahnya sebanyak 193 kk. mereka ini adalah kalangan pedangang dan buruh. 
baca juga:irsms award 2024, jasa raharja berikan penghargaan kepada polisi dengan pelaporan kecelakaan tercepat
baca juga:polres bengkulu selatan bagikan 250 paket sembako kepada masyarakat
yang sering menjadi masalah di daerah ini adalah soal sampah. sebab, sampahnya sering lambat terangkut. untuk mengatasi masalah itu, pihaknya terus mengajak  warga untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan.
juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk membawa sampah ke tpa minimal hendaknya dua kali sehari. sayangnya, harapan ini belum bisa terlaksana karena situasi dan kondisi yang belum memungkinkan. ‘’walau demikian, kita terus mengimbau agar sampah itu dibersihkan secara bersama-sama. karena, ini juga untuk kepentingan warga kita semua,’’jelasnya.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR BENGKULU, MINGGU 24 NOVEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan