Ini 10 Yang Dilakukan Haji Ramah Lansia Tagline Dari Kemenag Untuk Melayani Jemaah Haji Lansia
Ini 10 Yang Dilakukan Haji Ramah Lansia Tagline Dari Kemenag Untuk Melayani Jemaah Haji Lansia-Ist-
RADARBENGKULU.bacakoran.co - Haji Ramah Lansia ini merupakan tagline dari Kementerian Agama (Kemenag) sejak tahun 2023 dan diteruskan pada musim Haji 2024.
Bahkan pada seragam petugas haji di bagian lengan kirinya terdapat emblem Haji Ramah Lansia.
Tagline itu didasarkan pada kenyataan bahwa tahun ini ada 45 ribu jamaah haji yang masuk kategori lansia. Persentasenya hampir 21 persen dari total jamaah haji. Jamaah haji tertua usianya 109 tahun, yakni Harjo Mislan dari Ponorogo.
Lalu, jemaah lansia ini juga dikategorikan lagi. Pertama, lansia mandiri. Kedua, lansia dengan penyakit penyerta tapi masih dapat melakukan aktivitas harian secara mandiri. Ketiga, lansia yang memerlukan bantuan orang lain saat beraktivitas harian di luar. Keempat, lansia yang memerlukan bantuan orang lain saat beraktivitas di dalam maupun luar kamar.
Melansir pada Disway.Id, Haji Ramah Lansia yang merupakan ikhtiar dari Kementerian Agama, berikut 10 yang dilakukan untuk melayani jemaah haji lansia.
BACA JUGA:Perkuat Silaturahim, PMJB Gelar Halal Bihalal
BACA JUGA:Atlet Karate Bengkulu Tengah Melaju ke O2SN Tingkat Provinsi
1. Istithaah Kesehatan
Sejak di tanah air, ikhtiar sudah dilakukan. Mulai tahun ini, isthitaah kesehatan dilakukan sebelum pelunasan biaya haji.
"Sebelum melunasi Bipih, jamaah harus memeriksakan kesehatan terlebih dahulu. Jika memenuhi syarat istithaah, boleh melunasi. Ini ikhtiar memastikan jamaah yang akan berangkat sehat, meski secara kategori umur adalah lansia," ujar Juru Bicara Kemenag Anna Hasbie.
"Alhamdulillah kebijakan ini berjalan. Jemaah melakukan pelunasan hingga seluruh kuota terpenuhi. Bahkan, banyak juga yang masuk kuota cadangan," sambungnya.
BACA JUGA:Perkuat Silaturahim, PMJB Gelar Halal Bihalal
2. Petugas Layanan Lansia