Program Kuliah Gratis untuk Perangkat Desa di Provinsi Bengkulu Dilanjutkan
Provinsi Bengkulu melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) kembali melanjutkan program beasiswa kuliah gratis bagi perangkat desa pada tahun 2024-Ist-
RADARBENGKULU.bacakoran.co – Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) kembali melanjutkan program beasiswa kuliah gratis bagi perangkat desa pada tahun 2024.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan aparatur desa dalam mengelola pemerintahan desa.
Kepala Dinas PMD Provinsi Bengkulu, Siswanto, S.Sos, M.Si, menyatakan, program ini kembali menyasar 100 aparatur desa, termasuk kepala desa, perangkat desa, dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang telah aktif dalam pemerintahan desa.
"Program beasiswa aparatur desa tetap berjalan. Saat ini, angkatan pertama sudah memasuki semester kedua dengan 100 peserta. Kami kembali menerima 100 orang lagi untuk angkatan kedua. In shaa Allah perkuliahannya dimulai sekitar bulan Agustus atau September," ujar Siswanto pada Kamis, 23 Mei 2024.
BACA JUGA:Zakat Terbesar Didapat Baznas dari ASN Pemprov Bengkulu
BACA JUGA:5 Kandidat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Partai Hanura Bengkulu
Siswanto menambahkan, pendaftaran untuk program ini akan dibuka pada bulan Juni atau Juli 2024. Aparatur desa yang berminat harus menyampaikan berkas pendaftaran mereka ke Dinas PMD Kabupaten masing-masing. Kemudian, akan diteruskan ke Dinas PMD Provinsi Bengkulu.
Selanjutnya, pihak Universitas Terbuka akan menyeleksi berkas-berkas tersebut untuk memenuhi kuota 100 orang.
"Nanti mereka (aparatur desa) menyampaikan berkas ke Dinas PMD Kabupaten masing-masing. Lalu, akan diteruskan sampai ke PMD Provinsi. Dan kita serahkan ke pihak Universitas Terbuka untuk menyeleksi dengan kuota 100 orang. Pembukaan pendaftaran, kalau tidak Juni, akan dilakukan pada bulan Juli paling lambat."
Proses seleksi akan dikembalikan kepada pihak Universitas Terbuka. Siswanto menjelaskan, untuk bisa mengikuti program ini, aparatur desa harus sudah mengabdi minimal selama dua tahun di pemerintahan desa.
"Misalnya yang mendaftar 200 orang, maka kita ambil ranking 1 sampai ranking 100. Nanti pihak Universitas Terbuka yang melakukan tesnya."
- Meningkatkan kapasitas Aparatur Desa
Program beasiswa ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan keterampilan bagi para aparatur desa. Siswanto berharap dengan adanya program ini, para peserta dapat menunjukkan peningkatan dalam pengelolaan pemerintahan desa dan pelayanan kepada masyarakat.
BACA JUGA:Kata Kemdikbudristek, Hanya 3,7 Persen Mahasiswa Baru yang Dapat UKT Tertinggi