Terkait Ketahanan Pangan, DPRD Bengkulu Utara Minta Penyaluran Bibit Gratis Diteruskan

 

RADAR BENGKULU, ARGA MAKMUR - Terkait program ketahanan pangan, menahan laju inflasi dan menjangkau daya beli masyarakat, Ketua DPRD Bengkulu Utara, Sonti Bakara SH meminta penyaluran bibit tanaman gratis untuk rakyat terus dilanjutkan.

Program ini dinilai bisa menyelamatkan masyarakat. Dalam 3 tahun belakangan ini Pemda Bengkulu Utara melakukan program penyaluran bibit tanaman pangan sayuran gratis pada masyarakat.

Program ini, lanjutnya, merupakan dari pembibitan yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan disalurkan pada masyarakat dan ditanam di masing-masing pekarangan rumah. 

Program ini dinilainya sudah cukup sukses, namun harus terus dilakukan dan ditingkatkan kembali.

Termasuk mengajak kepala desa untuk memanfaatkan lahan-lahan pekarangan di kantor desa dan tempat-tempat umum lainnya untuk dimanfaatkan sebagai lahan tanaman pangan. 

Sehingga semakin banyak pusat-pusat lumbung pangan masyarakat dan bukan hanya ada di daerah, namun juga ada di desa-desa.

BACA JUGA:Pemuda Bengkulu Deklarasikan Dukungan untuk Paslon Gubernur Dempo Xler-Ahmad Kanedi

BACA JUGA:Vonis Kasus Narkotika Kermin Siin Lebih Ringan dari Tuntutan JPU 

Apalagi jenis tanaman pangan yang disiapkan dan akan dibagikan gratis tersebut merupakan tanaman konsumsi harian masyarakat yang tentunya sangat dibutuhkan.

Bahkan Sonti meminta jika penyaluran bibit gratis bukan hanya diberikan pada masyarakat untuk ditanam di halamannya masing-masing.  Namun penyaluran bibit tanaman pangan ini bisa dilakukan dengan mengajak masyarakat menanam sayuran dengan metode tanaman pipa.

''Sehingga, ada banyak opsi. Sehingga, masyarakat tidak membutuhkan lahan khusus untuk menanam sayuran,” terangnya.   

Dalam dua tahun belakangan ini Kabupaten Bengkulu Utara bisa berhasil lolos dalam ancaman peningkatan inflasi. Bahkan Pemda Bengkulu Utara mendapatkan reward berupa anggaran dari Kementerian Keuangan lantaran dinilai sudah berhasil mengendalikan dan menekan angka inflasi.

BACA JUGA:Workshop dan Pendampingan Pelatihan Tata Kelola Keuangan PPK BLUD