Kemendikbudristek Lakukan Revitalisasi Ratusan Bahasa Daerah Agar Tidak Punah

Ratusan bahasa daerah terancam punah akibat dampak masif globalisasi dan minimnya penutur-Dok. Kemendikbudristek---

RADARBENGKULU.BACAKORAN.co - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengungkap bahwa ratusan bahasa daerah di Indonesia terancam punah. Padahal Indonesia sendiri memiliki 718 bahasa daerah yang menjadi bentuk keanekaragaman budaya bangsa.

Seperti dikutip dari laman DISWAY.ID, berdasarkan catatan UNESCO, lebih dari 100 bahasa daerah di Indonesia berada diambang kepunahan. Bahkan, 200 bahasa diketahui telah punah dalam 30 tahun terakhir.

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kemendikbudristek Aminudin Aziz mengatakan, kemunduran bahasa daerah di Indonesia ini mengalami peningkatan.

Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Utamanya globalisasi dan urbanisasi.

Selain itu, kebijakan yang tidak selalu berpihak kepada pelestarian bahasa daerah juga menjadi faktor yang mengancam keberadaan 718 bahasa daerah di Indonesia.

“Tren kepunahan yang mengkhawatirkan terjadi akibat munculnya sikap negatif penutur jati diri terhadap bahasa daerahnya, meningkatnya perkawinan silang antarpenutur bahasa daerah,” kata Aminuddin pada Jumat, 3 Mei 2024.

Karena itu, lanjut Aziz, pemerintah pusat dan daerah harus bersinergi untuk menekan penurunan vitalitas bahasa daerah melalui upaya revitalisasi.

BACA JUGA:Program JKN Masyarakat Kaur Mencapai 99,52 Persen

BACA JUGA:Berlangsung Meriah, Puncak Berkah 2024 Ditutup dengan Konser Budi Doremi

Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) merupakan salah satu program Merdeka Belajar Episode ke-17 yang diluncurkan pada 22 Februari 2024.

Program ini menjadi langkah pemerintah melalui Badan Bahasa Kemendikbudristek untuk melindungi serta melestarikan bahasa dan sastra daerah.

Pada RBD di Indonesia ini, terdapat kebijakan yang mengalami beberapa fase melalui pendekatan yang berbeda, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan setiap bahasa.

Kendati demikian, Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan, Kementerian PPN/Bappenas Amich Alhumami melanjutkan, perlu adanya sinergi dan kolaborasi pemerintah pusat maupun daerah dalam mendukung program ini.

Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pemerintah Pusat dan Daerah sebagai rangkaian Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FTBIN) yang berlangsung selama 1-5 Mei 2024.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan