Tetapkan KLB, Pemkab Mukomuko Serius Tanggulangi Penyakit DBD

Pada hari Selasa, 30 Mei 2024, Pemkab Mukomuko menggelar rapat lintas sektoral dan menetapkan kasus DBD di daerah ini sebagai kejadian luar biasa (KLB)-Seno/RBI-

RADARBENGKULU.bacakoran.co, MUKOMUKO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko serius menanggulangi kasus demam berdarah dengue (DBD). Pada hari Selasa, 30 Mei 2024, Pemkab Mukomuko menggelar rapat lintas sektoral dan menetapkan kasus DBD di daerah ini sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Ditetapkannya kasus DBD sebagai kejadian luar biasa, ini menjadi bukti keseriusan Pemkab Mukomuko melakukan penanggulangan. Sebab, Pemkab bisa memanfaatkan dana belanja tidak terduga (BTT). 

Kemudian, tidak hanya soal dana, secara kelembagaan, banyak lembaga yang bakal dilibatkan dalam melakukan penanggulangan penyakit menular demam berdarah dengue di daerah ini. 

BACA JUGA:98 JCH Kaur bersama Kemenag Gelar Senam Sehat

Wakil Bupati Mukomuko, Wasri yang memimpin rapat lintas sektoral pada hari Selasa kemarin mengatakan, setelah rapat dan ditetapkannya DBD sebagai KLB, tim tinggal menjalankan program-program yang telah disusun. 

BACA JUGA:Tiga Lurah dan Satu Kades Wakili Seluma Ikuti Paralegal Justice Award 2024

BACA JUGA:Ibu Pembuang Bayi Laki-Laki Dibengkel Tambal Ban Masih Dicari, Terus Didalami

Adapun program yang akan digerakkan dalam penanggulangan DBD, yaitu berupa Pembentukan Kelompok Kerja untuk Penanggulangan (Pokjanal) demam berdarah (DBD) dari tingkat Kabupaten hingga desa. 

Kemudian, pembentukan juru pemantau jentik (jumantik), serta gerakkan Jumat Bersih dan fogging jika dibutuhkan.

"Sebagaimana kita ketahui, kasus DBD di Kabupaten Mukomuko selama 4 bulan terakhir cukup tinggi. Naik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Maka, kita tetapkan kasus DBD sebagai kejadian luar biasa. Selanjutnya, tim akan langsung aksi melakukan penanggulangan," papar Wabup. 

Untuk diketahui, jumlah kasus DBD di Kabupaten Mukomuko dari Januari hingga April 2024, itu tercatat sebanyak 265 kasus. Dan, berdasarkan catatan Dinas Kesehatan, yang meninggal dunia terdapat sebanyak 2 orang. 

BACA JUGA:Silahkan Daftar, DPW PKS Buka Pendaftaran Penjaringan Cagub-Cawagub Bengkulu 14 Hari

Dalan rapat ini, selain melibatkan pihak Pemerintah Kabupaten Mukomuko, juga melibatkan Polres Mukomuko, DPRD Mukomuko dan juga Lembaga Swadaya Masyarat.

"Penanganan DBD di Kabupaten Mukomuko ini tak hanya bisa dilakukan oleh pemerintah saja, namun adanya keterlibatan seluruh lapisan masyarakat dalam penanganan DBD ini," tutur Wasri.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan