Ternyata Begini Kunci Umur Panjang Orang Singapura
Singapura kini menjadi Blue Zone, yaitu kawasan yang penduduknya hidup lebih sehat dan berumur panjang.-Ist-
Kebanyakan warga Singapura berjalan kaki untuk keperluan sehari-hari, bukan karena ingin berolahraga.
Buettner menjelaskan, dalam hal ini, pemerintah Singapura memperkenalkan pajak mobil, pajak bahan bakar, dan pajak pengguna jalan, kemudian berinvestasi pada kemudahan berjalan kaki, bersepeda, dan menggunakan transportasi umum.
Ia mencontohkan masyarakat yang ingin membeli mobil. Di Singapura harus memiliki surat izin atau hak kepemilikan mobil.
Harganya bisa lebih mahal daripada sebuah mobil.”Ini bukan sekadar kebetulan, ini perencanaan yang sangat bagus. Hasilnya adalah Anda membuat orang tidak perlu lagi mengemudi,” katanya.
Hidup Dekat dengan Subsidi
Hibah Subsidi Perumahan Pemerintah Singapura memberikan insentif keuangan kepada penduduk yang tinggal bersama atau dekat dengan orang tua dan anak-anak mereka.
Dengan begitu, para lansia didukung untuk tinggal bersama keluarga mereka dan dirawat di panti jompo.”
Daripada menua di panti jompo seperti di AS, para lansia tinggal di sana mereka tetap terhubung dengan keluarga mereka. Mereka sering kali “menerima perawatan yang lebih baik dari keluarganya, sehingga mendukung harapan hidup para lansia,” katanya.
Rasa kebersamaan
Studi Blue Zone menemukan bahwa komunitas beragama mendukung harapan hidup yang lebih panjang.
Pew Research Center menemukan bahwa hampir 80 persen orang dewasa Singapura menganut suatu agama.
263 dari 258 responden berasal dari komunitas agama. Sebuah penelitian menemukan bahwa menghadiri kebaktian keagamaan 4 kali sebulan memperpanjang harapan hidup warga Singapura sebanyak 4-14 tahun.
Kebiasaan Sehat
Warga Singapura menganggap merokok itu sulit, tidak menyenangkan, dan mahal. Negara ini merupakan salah satu negara pertama yang menerapkan pajak rokok.
Singapura juga menawarkan insentif bagi bisnis yang menawarkan makanan sehat. Hal ini memungkinkan penduduk untuk membeli makanan sehat karena lebih murah dan lebih banyak tersedia dibandingkan makanan cepat saji.