Terbaru! Korban Gempa Taiwan 1.038 Orang Luka-Luka, 9 Orang Meninggal Dunia, dan 48 Orang Hilang
Terbaru! Korban Gempa Taiwan 1.038 Orang Luka-Luka, 9 Orang Meninggal Dunia, dan 48 Orang Hilang-Poto ilustrasi-
Jalur kereta api ke Hualien juga dibuka pada Kamis pagi (4 April), meskipun ada satu stasiun di utara kota pedesaan Hualien tetap ditutup karena kerusakan, kata otoritas perkeretaapian.
Masih Takut, Orang Memilih Tidur di Tenda
Di kota Hualien, tempat upaya penyelamatan bagi orang-orang yang terperangkap di dalam bangunan berakhir, beberapa orang tidur di luar semalaman ketika puluhan gempa susulan mengguncang daerah tersebut.
Seorang wanita yang bermarga Yu, 52 tahun, mengatakan bahwa dia memasuki sebuah tenda pada Rabu (3/4) malam di lapangan olah raga tempat penampungan sementara karena terlalu takut untuk tidur dalam apa yang disebutnya sebagai “kecemasan” di apartemennya.
“Gempa susulan sangat dahsyat. Terjadi tanpa henti. Saya tidak berani tidur di dalam rumah,” kata Yu.
Kantor berita resmi mengatakan gempa tersebut merupakan yang terbesar sejak gempa berkekuatan 7,6 skala richter pada tahun 1999 yang menewaskan sekitar 2.400 orang dan merusak atau menghancurkan 50.000 bangunan.
Pejabat cuaca Taiwan mengatakan gempa Hualien pada Rabu (3 April) adalah yang terkuat kedua dalam skala 1-7.
Getaran seperti itu meruntuhkan tembok, kecuali jika tembok tersebut terbuat dari balok beton bertulang, sementara orang tidak dapat berdiri tegak dan harus merangkak untuk bergerak, kata Badan Meteorologi Jepang.
Gempa Taiwan: Sebabkan Gedung Miring dan Tsunami Melanda Jepang
Gempa bumi mengguncang Taiwan pada Rabu pagi (4 Maret 2024), merusak beberapa bangunan dan memicu tsunami di Jepang.
Sebuah gedung berlantai lima di kota padat penduduk Hualien dikabarkan rusak berat. Lantai pertama runtuh.
Dan sisanya ditekuk dengan sudut 45 derajat. Ubin berjatuhan dari gedung-gedung tua dan beberapa kompleks perkantoran baru di ibu kota, Taipei.
Layanan kereta api untuk 23 juta penduduk Taiwan ditangguhkan, begitu pula layanan kereta bawah tanah di Taipei.
Namun, keadaan segera kembali normal di ibu kota, di mana anak-anak bersekolah dan aktivitas pagi dilaporkan tetap berjalan seperti biasa.
Demikian dilansir AP, Badan Meteorologi Jepang (JAMA) mencatat sekitar 15 menit setelah gempa, gelombang tsunami setinggi 30 cm teramati di lepas pantai Pulau Yonagun.