Harga Kopi Bengkulu Melonjak, Tembus Rp 60 Ribu per Kilogram

Harga Kopi Bengkulu Melonjak, Tembus Rp 60 Ribu per Kilogram-windi-

"Ini penting karena residu pupuk kimia dapat membuat kopi asal Bengkulu ditolak di pasar lokal maupun internasional." Imbaunya.

Banyak perusahaan perkebunan kopi telah beralih ke penggunaan pupuk organik untuk meningkatkan hasil produksi. M. Rizon menekankan pentingnya penggunaan pupuk organik untuk mengakses pasar global tanpa meninggalkan residu bahan kimia.

Peningkatan Produksi dan Kualitas Kopi

Dengan peningkatan produksi kopi dan fokus pada kualitas, diharapkan Bengkulu tetap menjadi salah satu penghasil kopi terkemuka di Indonesia.

Hal ini diharapkan juga dapat meningkatkan kesejahteraan petani kopi di daerah tersebut.

"Kita mengharap mengikatkan kesejahteraan petani," ujarnya

BACA JUGA:DPRD Provinsi Bengkulu Mendorong Dukungan untuk Lanjutan Pembangunan Jalan Tol

BACA JUGA:Berikut Doa Ketika Silaturrahmi Saat Idul Fitri, Pahami Hikmah dan Manfaatnya

Dengan upaya bersama pemerintah, petani, dan perusahaan perkebunan, diharapkan Provinsi Bengkulu dapat mempertahankan posisinya sebagai salah satu produsen kopi terkemuka di Indonesia dan memberikan kontribusi yang lebih besar pada kesejahteraan ekonomi petani kopi di daerah Bengkulu.

"Kerjasama yang baik di Provinsi Bengkulu diharapkan mampu menghasilkan kopi yang terbaik"tuturnya.

Tag
Share