Isu Calon Walikota Melalui Jalur Perorangan Muncul di Bengkulu

Memasuki tahapan Pemilukada yang dimulai sejak Januari 2024, Rayyendra menekankan bahwa ada dua jalur untuk mencalonkan diri sebagai kepala daerah.-windi-

RADAR BENGKULU - Pasca-Pemilu, isu Pemilihan Walikota Bengkulu semakin meruncing, menjadi bahan pembicaraan hangat di tengah masyarakat Kota Bengkulu.

Sejumlah tokoh kuat diperkirakan akan turut serta dalam pertarungan merebut kursi kepala daerah, menciptakan dinamika politik yang menarik.

Komentar yang mencuat dari Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu, Rayyendra Pirasad mengenai sistem pencalonan calon kepala daerah menarik perhatian.

Memasuki tahapan Pemilukada yang dimulai sejak Januari 2024, Rayyendra menekankan bahwa ada dua jalur untuk mencalonkan diri sebagai kepala daerah.

Yaitu, melalui partai politik dan jalur perorangan.

"Kita ketahui, untuk pencalonan menjadi kepala daerah ini ada dua jalur, perorangan dan parpol," jelas Rayyendra, Sabtu,  kemarin.

Rayyendra menjelaskan, dalam mekanisme pencalonan menggunakan partai politik, parpol harus memenuhi persentase tertentu dari jumlah kursi DPRD Kota Bengkulu. Yakni sebesar 20 persen.

BACA JUGA:Pantauan Hilal di Bengkulu Rendah, 1 Ramadan Ditetapkan 12 Maret 2024

BACA JUGA:Hasil Hitung Suara Ulang, PPP Benteng Berpotensi Jadi Unsur Pimpinan DPRD

"Parpol harus memenuhi 20 kursi untuk dapat mencalonkan kandidatnya," ungkapnya.

Dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sekitar 240 ribu orang yang terdaftar di Kota Bengkulu, Rayyendra menyoroti syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk mencalonkan diri secara perorangan menurut peraturan perundang-undangan.

Calon perseorangan dapat mendaftarkan diri sebagai Calon Walikota dan Wakil Walikota jika memenuhi syarat dukungan penduduk yang memiliki hak pilih sesuai dengan jumlah penduduk dalam daftar pemilih tetap pada pemilihan umum atau Pemilihan sebelumnya, dengan persentase dukungan yang berbeda tergantung pada jumlah penduduk di wilayah tersebut.

BACA JUGA:Safari Subuh Minang & Simpatisan Berbagi Untuk Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1445 H

BACA JUGA:10 Hal Bisa Berubah Jika Pemanasan Global Terjadi

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan