Menyikapi Pemilu Sebagai Proses Demokrasi yang Menggembirakan
Ketua PDPM Mukomuko, Saprin Efendi (kanan) mengajak masyarakat menyikapi Pemilu Sebagai Proses Demokrasi yang Menggembirakan--
RADAR BENGKULU, MUKOMUKO - Hiruk pikuk politik nasional maupun daerah banyak menyita perhatian sejak tahapan Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 digulirkan. Itulah mengapa Pemilu juga disebut "Pesta Demokrasi".
Lebih dari pada itu, Pemilu sebaiknya juga disikapi sebagai proses demokrasi yang menggembirakan. Hal ini ditemukan Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Mukomuko, Saprin Efendi, S.Pd.
Hajatan lima tahunan Republik ini, kata Saprin, rakyat akan menentukan pilihan orang-orang yang akan menampung aspirasi dan memperjuangkan hak-hak masyarakat selama lima tahun mendatang.
"Pemilu mesti kita sikapi sebagai proses demokrasi yang menggembirakan. Kita memilih orang-orang yang memikul harapan kita lima tahun kedepan," ujar Saprin.
BACA JUGA:Pasca Pemilu Pemprov akan Rotasi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
BACA JUGA:Polda Bengkulu Kerahkan 707 Personel untuk Pengamanan Pemilu 2024
Oleh sebab itu, sambung lulusan Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) ini, hendaknya seluruh warga yang telah memiliki hak suara datang ke TPS pada tanggal 14 Februari 2024 dan memberikan hak suara. Menentukan pilihan Paslon Presiden-Wakil Presiden maupun calon anggota legislatif (Caleg).
"Golput bukan sebuah pilihan terbaik, sebab suara yang kita berikan adalah bentuk cinta kepada tanah air, dan menjadi representasi kebahagiaan kita menjalani proses demokrasi," paparnya.
Selanjutnya, Pemilu 2024 merupakan suatu peristiwa menggembirakan karena menjadi ajang shilatuhrahmi massal. Kita yang dapat saling menyapa, bertanya kabar, dan duduk ngopi bersama.
"Hal-hal kecil yang penuh dengan keakraban akan membuat persatuan dan kesatuan bangsa tetap terawat dengan elok," ujarnya.
BACA JUGA:Masih Aman, Jumlah Blanko KTP-el di Provinsi Bengkulu 47.209 Keping
Kata Saprin, perbedaan dalam pilihan merupakan hal yang biasa. Satu sama lain tetap harus menghormati masing-masing selera dalam memilih, baik itu legislatif maupun Presiden.
Menurutnya, persatuan, persaudaraan dan kebersamaan merupakan nilai tertinggi yang hidup dalam masyarakat dan lingkungan bangsa ini.
"Mari kita ciptakan kedamaian dan rasa nyaman serta bergembira dalam pesta demokrasi 14 Februari 2024," pungkasnya.