Bahagia dalam Keterbatasan, Syukur dalam Kekurangan

Alifah Rose Wiana-Ist-
Namun, meski dalam kondisi kekurangan, kakek tidak pernah mengeluh.
Syukur adalah kata yang paling melekat pada diri Kakek Hendrico. Dalam segala kekurangan,ia tetap bisa tersenyum dan tertawa bersama teman-temannya. Foto yang diambil memperlihatkan wajahnya yang ceria, dengan dua jempol mengarah ke atas seolah memberi pesan positif kepada dunia: hidup bisa tetap indah meski tak punya apa-apa.
Tidak mudah menjadi seperti Kakek Hendri. Di tengah dunia yang serba materialistis, ia hadir
sebagai pengingat bahwa kebahagiaan tidak selalu datang dari banyaknya harta, melainkan dari besarnya rasa syukur. Ia adalah bukti nyata bahwa rasa cukup bukan berasal dari jumlah penghasilan, tetapi dari kedalaman hati yang menerima takdir dengan lapang dada.
“Tidak pernah ada cara yang ampuh dalam kehidupan sosial untuk mengatasi kemiskinan.
Sebesar apa pun pendapatan, ketika tidak diselingi rasa syukur, maka semua itu akan terasakurang.”
A. Profile Mahasiswa
Nama: Alifah Rose Wiana
Nim: 0603221034
Jurusan: Ilmu Komunikasi/Peminatan Jurnalistik
Semester: 6
Fakultas: Ilmu Sosial
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA