Rabu, 13 Agu 2025
Network
Beranda
Berita Utama
Kota Bengkulu
Tausyiah
Opini
Teknologi
Kesehatan
Info Politik
Resep dan Kuliner
Daerah
Bengkulu Tengah
Bengkulu Selatan
Bengkulu Utara
Kaur
Kepahiang
Lebong
Mukomuko
Seluma
Pendidikan
Pariwisata
Network
Beranda
Nasional
Detail Artikel
Kedelai Gajah
Reporter:
tim redaksi
|
Editor:
Azmaliar
|
Rabu , 28 May 2025 - 19:55
Kedelai Gajah-Disway-
kedelai gajah saya ke sawah pekan lalu. ke rumah seorang petani di dekat greensburg. satu jam dari indianapolis –sehari sebelum nonton balap mobil indy500. dari greensburg pun, untuk ke ''desa'' itu, harus bermobil. melewati jalan-jalan aspal yang membelah sawah yang luas. di kejauhan sana, di tengah sawah sana, terlihatlah segerumbul pepohonan. gerumbulan pohon itulah yang saya sebut satu ''desa''. saya beri nama desa charles. satu ''desa'' itu isinya dua atau tiga bangunan saja. milik satu orang. charles. bangunan pertama rumah tinggal. satunya lagi bengkel mekanik. yang ketiga unit pengolah hasil pertanian. di ''desa charles'' hanya keluarga charles yang tinggal. dengan istri dan adams, anak laki-lakinya yang baru lulus sma. di seputar ''desa'' itu hanya ada hamparan sawah nan luas. dari jauh gerumbulan pohon itu seperti sebuah pedukuhan yang amat kecil. setelah tiba di situ terlihat luas. rumah tinggalnya, dua lantai. halamannya luas –ditanami bebungaan dan tanaman hias. di sudut halaman sana, ada bangunan processing kedelai. kedelai dijadikan minyak –dijual ke pabrik minyak goreng untuk dimurnikan. atau jadi biodiesel. saya masuk ke unit processing itu. mesinnya sederhana sekali: mesin press kedelai biasa. seperti rakitan mereka sendiri. nyeberang ke halaman belakang ada bangunan bengkel. lebih besar dari rumah dan unit processing kedelai. saya pun diajak masuk ke bengkel. wow! ada gajah bengkak di dalam bengkel itu. yang saya sebut gajah-bengkak adalah kendaraan raksasa milik charles. harganya: rp 10 miliar. seorang petani bisa beli kendaraan semahal itu. roda kendaraan itu sangat besar. ukuran bannya saja lebih tinggi daripada badan saya. untuk naik ke tempat kemudi harus memanjat lima anak tangganya. itulah mesin untuk panen kedelai. dengan satu mesin itu tanaman kedelai seluas 1000 hektare bisa dipanen dalam satu minggu. termasuk proses menjadikannya butiran kedelai, juga di mesin itu. saya naik ke kursi kemudi kendaraan itu. kursinya mirip kursi pilot pesawat –bisa mentul-mentul agar tidak terjadi guncangan saat melewati lubang. di sudut kabinnya ada layar monitor. serba digital. di luar bengkel masih ada satu gajah bengkak lagi. itulah mesin penyiram tanaman kedelai yang airnya sudah mengandung pupuk. kendaraan ini punya dua 'tangan'. saat parkir di halaman "tangannya" disedekapkan. di sawah nanti "tangannya" direntangkan. lebar rentangnya: 120 meter! sebenarnya saya dijadwalkan untuk merasakan bagaimana menjalankan mesin-mesin itu. dipraktikkan di sawah. tidak perlu sim khusus. tapi timing-nya tidak tepat. lagi hujan. kesempatan ada tapi keadaan tidak memungkinkan. saya diminta datang lagi tahun depan. harga gajah yang diparkir di luar bengkel itu juga rp 10 miliar. masih banyak lagi mesin pertanian milik petani bernama charles ini. kalau mesin-mesin itu rusak harus diatasi sendiri. tidak ada yang buka bisnis bengkel di sana. tidak akan laku. semua petani bisa memperbaiki mesin-mesin pertaniannya sendiri. maka charles punya bengkel sendiri. semua kerusakan harus diperbaiki sendiri. tidak hanya charles. semua petani di amerika bisa memperbaiki mesin pertanian mereka sendiri. tidak ada tempat untuk minta bantuan. tidak punya tetangga. harus mandiri. punya tetangga kadang justru hanya membuat mental tidak bisa mandiri. apalagi kalau tetangganya baik. mepet pula. hanya dipisahkan pagar. charles punya kemampuan mekanik bukan karena sekolah. ia dapat ilmu dari ayahnya. ayahnya dulu dapat dari kakeknya. semua anak petani, sejak kecil, sudah bergaul dengan bengkel. pulang sekolah pun ke bengkel. liburan ke bengkel. "apakah saat belajar dulu anda pernah membuat mesin justru rusak?" "pernah. sering". "ayah anda tidak marah?" "tidak". "apa reaksi ayah anda?" "saya harus bisa membetulkannya lagi. betulkan sendiri. sampai betul". setelah jadi ayah, giliran charles mengajarkan itu pada adams, anaknya. sebenarnya bukan mengajarkan tapi mewariskan ilmu. lihat. coba. salah. lihat lagi. coba lagi. seterusnya. sampai bisa. "kami ini hanya panen setahun sekali. harus hemat. harus bisa lakukan sendiri semuanya," kata charles. meski panennya hanya sekali setahun, hasilnya banyak. produktivitas per hektarnya sampai 3,7 ton. bandingkan dengan kedelai di indonesia: satu hektare 0,6 ton. petani tidak pernah menggunakan hasil panen untuk benih. setiap musim tanam mereka membeli benih. perusahaan perbenihan pun hidup. jadi bisnis tersendiri. perusahaan benih itulah yang terus menemukan benih unggul. dari rumah charles saya diajak ke rumah nick. di ''desa nick''. di sebuah gerumbulan pohon di tengah sawah, sekitar 1 km dari ''desa charles''. dengan nick saya diskusi soal penciptaan benih kedelai. mulai dari laboratoriumnya sampai lahan pembenihannya. nick, yang baru punya anak lima bulan lalu, juga tidak sekolah benih. ia dapat warisan ilmu dari ayahnya. ilmu sang ayah didapat dari kakeknya. nick hanya kuliah dua tahun. tidak betah. pilih langsung terjun ke perusahaan. sudah sejak kecil ia ikut ayahnya mengerjakan pembenihan. para petani di amerika ternyata sudah lebih dulu menganggap ''bisa apa'' lebih penting daripada "lulusan mana".(dahlan iskan)
1
2
3
»
Tag
# catatan dahlan iskan
# dahlan iskan
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi RADAR BENGKULU, 29 MEI 2025
Berita Terkini
TANGGAPAN ATAS PUTUSAN DITOLAK PERMOHONAN PKPU ANTARA DAHLAN ISKAN MELAWAN JAWA POS
Berita Utama
29 menit
Tiga Pejabat Baru Perkuat Eselon II Pemprov Bengkulu
Berita Utama
1 jam
8 Tempat Wisata di Belitung Yang Menarik , Ada Wisata Pulau Lengkuas Ikonik dengan Mercusuar Kuno Belanda
Berita Utama
2 jam
5 Tempat Wisata Yang Ada di Bukittinggi, Tidak Hanya Jam Gadang, Janjang Saribu Juga Patut Dikunjungi
Berita Utama
2 jam
Greenpress Indonesia Kecam Pembunuhan Jurnalis Yang dilakukan Israel di Gaza
Berita Utama
8 jam
Nama Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia Diumumkan Minggu Depan
Nasional
20 jam
Menteri ATR Nusron Wahid Minta Maaf, Sebut Semua Tanah Milik Negara, Rakyat Hanya Memanfaatkan
Berita Utama
20 jam
Harga Cabai dan Tomat Melonjak di Pasar Panorama Bengkulu
Berita Utama
20 jam
MUI Provinsi Bengkulu 2025–2030 Dilantik, Kunci Kemakmuran Umat
Berita Utama
20 jam
Seleksi Komisioner KPID Bengkulu Dimulai 19 Agustus, Peluang Terbuka untuk Putra-Putri Terbaik Daerah
Berita Utama
20 jam
Berita Terpopuler
Seleksi Komisioner KPID Bengkulu Dimulai 19 Agustus, Peluang Terbuka untuk Putra-Putri Terbaik Daerah
Berita Utama
20 jam
Nama Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia Diumumkan Minggu Depan
Nasional
20 jam
Menteri ATR Nusron Wahid Minta Maaf, Sebut Semua Tanah Milik Negara, Rakyat Hanya Memanfaatkan
Berita Utama
20 jam
Bacakan Pembelaan: Mantan Gubernur Bengkulu Bantah Pungli Pilkada, Pertanyakan Tuntutan Rp 39 M
Berita Utama
20 jam
Diduga Korupsi Rp 3 Miliar Lebih, Dua Pegawai PT Pos Bengkulu Ditahan
Berita Utama
20 jam
Gajah Sumatera Kian Terdesak Habitatnya, Aktivis Minta Pemerintah dan Aparat Bertindak
Berita Utama
20 jam
Berita Pilihan
Waspada, Ini Ciri-Ciri Alergi yang Harus Kamu Pahami
Kesehatan
2 minggu
Panggung Solusi: Cara Baru PAN Bengkulu Dengar dan Bantu Rakyat, Bukan Sekadar Panggung Retorika
Berita Utama
4 minggu
Pemaparan Bank Fadhilah Tentang Usulan Penyertaan Modal Kurang Memuaskan
Kota Bengkulu
1 bulan
3 Faktor Mobil Second Nissan Juke jadi Buruan, Cek Harganya
BISNIS
1 bulan
Rp130 Miliar, Kejati Bengkulu Tahan 5 Tersangka Dugaan Korupsi di Setwan DPRD
Berita Utama
1 bulan