Kebakaran Lahan Gambut di Mukomuko Terus Meluas dan Mengarah ke RSUD

Kebakaran Lahan Gambut di Mukomuko Terus Meluas dan Mengarah ke RSUD --

RADAR BENGKULU, MUKOMUKO - Kebakaran lahan gambut di Desa Rawa Mulya SP7, Kecamatan XIV Koto, Mukomuko terus meluas. Ditaksir luas lahan yang terbakar sudah mencapai 20 hektar. Dan, mayoritas merupakan kebun sawit. 

Kabid Darurat BPBD Mukomuko, Ahamad Hidayat Syah ketika dikonfirmasi mengatakan, kebakaran lahan gambut ini diketahui pada hari Ahad, 25 Mei. 

Sejak Senin, 26 Mei, BPBD Mukomuko menerjunkan 10 personel dan 1 unit mesin pompa air untuk memadamkan api. 

Selain personel BPBD, warga juga berupaya memadamkan api mengunakan mesin pompa air. Selain mesin, sudah diterjunkan 1 unit alat berat. 

"Kalau jumlah personel dari BPBD ditambah warga itu sekitar 25 orang. Mesin pompa ada 6 unit," ungkap Hidayat dalam keteranganya, Selasa, 27 Mei 2025. 

BACA JUGA:Pemeriksaan Abdiyanto oleh APIP Atas Request Bupati Huda, Jadi Dasar Pemberhentian

BACA JUGA:Ketua MUI Mukomuko: Paham Radikalisme Masih Harus Diwaspadai Walau Organisasi Sudah Dibubarkan

Katanya, api sangat cepat menjalar. Luas kebakaran diperkirakan sudah mencapai 20 hektar. Pergerakan api juga mengarah ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mukomuko. 

"Api menyebar ke berbagai arah tergantung arah angin. Termasuk ke arah RSUD juga. Tapi, titik api ke RSUD masih cukup jauh," kata Kabid Darurat. 

Kendala yang dihadapi, tim kesulitan mendapatkan sumber air, selang mesin yang terbatas dan juga kekurangan personel. 

"Kendala-kendala di lapangan sudah kami laporkan kepada Kalak BPBD. Dengan alat yang minim ditambah sulit sumber air, proses pemadaman kurang maksimal. Padahal tim sudah bekerja keras," ujar Hidayat. 

Ketua RT8 Bandar Ratu, Peri mengatakan, akibat kebakaran lahan gambut ini, asap tebal kerap menyelimuti pemukiman penduduk wilayah kota Mukomuko dan S7 Rawa Mulya. 

"Kalau di wilayah RT8 Bandar Ratu Danau Nibung, kabut asap sudah sampai masuk rumah," ungkap Peri. 

Ia khawatir, jika kebakaran lahan gambut ini tidak ditangani dengan cepat, bisa menjadi sumber penyakit bagi warga. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan