Moratorium PNS Dihentikan Sementara, Dedy: Baru 2 Bulan Saya Menjabat Sudah 20-an Orang Pindah ke Kota Ben..

Walikota Bengkulu, Dr Dedy Wahyudi SE MM--

RADAR BENGKULU - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu memberlakukan penghentian sementara (moratorium) bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ingin pindah atau mutasi masuk ke Kota Bengkulu. Kebijakan ini akan diterapkan Walikota hingga batas waktu yang belum ditentukan.

“Saya baru menjabat 2 bulan, sudah ada sekitar 20-an total yang pindah ke Kota Bengkulu. Jika kita biarkan ini bisa ratusan nanti yang masuk dan memberatkan keuangan daerah. Makanya, kita setop dulu,” ujar Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi baru-baru ini.

Saat ditelaah, alasan atau motif banyaknya ASN ingin pindah di Kota Bengkulu karena tunjangan pegawai atau TPP di Kota Bengkulu berbeda dengan daerah lain. Namun, banyak disampaikan yang hendak pindah dengan alasan berbeda. Seperti, agar dekat dengan orang tua, ingin mengurus orang tua dan alasan lainnya.

Melihat hal ini, menurut Walikota ,jika dibukakan pintu lebar-lebar akan berdampak pada keuangan daerah yang saat ini masih berjuang menjalani aturan efisiensi dari pemerintah pusat.

BACA JUGA:DLH Optimis Penuhi Target Retribusi Sampah Tahun 2025 Sebesar 2,5 Miliar

BACA JUGA:Dedy Wahyudi: Kelurahan Paling

“Tapi saya telisik juga kalau dari kebupaten kota ini mau ke Kota Bengkulu, karena TPP kita tinggi. Sebagai gambaran, level Eselon 3 sini, itu sama dengan tunjangannya Eselon 2 di kabupaten. Mungkin ini juga yang membuat banyak yang ingin masuk. Maka saya akan buat moratorium, tidak menerima PNS pindahan sampai kondisi ekonomi APBD kita aman,” jelas Dedy.

Tentu banyaknya tambahan ASN dari luar akan sangat membebani APBD melalui belanja pegawai mengingat baru-baru ini Pemkot Bengkulu sudah menerima 183 PNS baru hasil seleksi penerimaan.

Belum lagi dalam waktu dekat sudah ada pegawai PPPK yang dinyatakan lulus dari tahap I dan tahap II yang penggajiannya juga menggunakan APBD Kota Bengkulu.

“Kita sudah mengangkat PPPK kurang lebih 2 ribu. Kemudian kemarin CPNS kita juga terima. Berat kan APBD? Maka kecuali dokter, kemudian tenaga yang ahli, ataupun Eselon 2 yang punya kapasitas, kita masih buka ruang,” tuturnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan