Bandara Fatmawati Bengkulu Akan Dilengkapi X-Ray Scanner

 

RADAR BENGKULU - Untuk meningkatkan kualitas Bandara Fatmawati, Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam waktu dekat  merencanakan membeli X-Ray Scanner.

Hal ini terungkap usai Pemerintah Provinsi Bengkulu melakukan rapat koordinasi peningkatan Ruang VVIP Room Bandara Fatmawati pada Rabu, 31 Januari 2024 di ruang Rapat Rafflesia Kantor Gubernur . 

Usai rapat tersebut Asiten I Pemerintah Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar mengatakan, pembelian X-Ray Scanner sangat penting untuk bandara sebagai pendekteksi barang penumpang yang berbahaya.

Seperti senjata api, senjata tajam, kemudian benda logam yang dilarang serta obat -obatan terlarang. 

"Hasil dari rapat, kita berencana akan membeli "X-Ray Scanner"  untuk meningkatkan fasilitas di Bandara Fatmawati," sampainya.

Ditambahkannya, jenis "X-Ray Scanner" yang akan hadir di Bandara Fatmawati merupakan yang memiliki dual view yang mana jenis ini sudah memenuhi standar untuk Bandara Fatmawati menuju Bandara Internasional.

"Jenis X-Ray Scanner yang dual view untuk menunjang kesiapan bandara standar internasional," katanya.

BACA JUGA:Pabrik Rokok Pertama di Bengkulu Dijadwalkan Beroperasi Maret 2024

BACA JUGA:Segera Dibayar, Kenaikan Gaji PNS akan Dilakukan Secara Bertahap

Lanjuntnya X-Ray Scanner tersebut akan diprioritaskan untuk pengecekan barang-barang jemaah haji yang akan berangkat pada bulan Mei mendatang. Yang mana sebelumnya Bandara Fatmawati saat pengecekan barang-barang jemaah haji menggukan X-Ray Scanner sewa pinjam pada kementerian.

"Nanti kalau sudah kita beli akan difokuskan untuk pengecekan barang jemaah haji," ujarnya.

Sementara itu, Executive General Manager (EGM) PT. Angkasa Pura II Kantor Cabang  Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, Ngatimin K. Murtono menambahkan, dengan adanya X-Ray Scanner baru Fasilitas Bandara Fatmawati Bengkulu kian meningkat dan penumpang semakin nyaman.

"Kita harapkan nantinya dengan adanya X-Ray Scanner, fasilitas bandara terus meningkat, penumpang juga semakin nyaman," tutur Ngatimin.