Tingkatkan Layanan BPOM Adakan Forum Konsultasi Publik

Tingkatkan Layanan BPOM Adakan Forum Konsultasi Publik--
RADAR BENGKULU - Sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan publik di sektor pengawasan obat dan makanan, Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Bengkulu menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP). Bertindak sebagai narasumber pada kesempatan ini ialah Kepala Dinas Kesehatan, Joni Haryadi Tabrani dan Kepala Perwakilan Ombudsman RI Bengkulu, Mustari Tasti. Giat ini bertujuan untuk mengembangkan pelayanan publik yang lebih baik dan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pengawasan terhadap obat dan makanan yang beredar.
Ini juga menjadi langkah nyata dalam memperkuat pelayanan publik yang berorientasi pada kepuasan masyarakat dan pengawasan yang efektif. Serta, mendukung upaya pencegahan terhadap masalah kesehatan yang berhubungan dengan obat dan makanan.
Kepala BPOM di Bengkulu, Yogi Abaso menyampaikan, berbagai inovasi telah diterapkan dalam pelayanan publik. Seperti layanan Suling Bambu untuk sampel narkoba, layanan sertifikasi serta inovasi ruang tamu virtual untuk memberikan informasi dan pengaduan terkait obat dan makanan serta lainnya.
Yogi menambahkan, pentingnya pelayanan publik BPOM terletak pada fungsinya sebagai pengawas obat dan makanan. BPOM memastikan keamanan, khasiat, dan mutu produk yang beredar di masyarakat, melindungi konsumen dari produk berbahaya.
BACA JUGA:Pemerintah Kota Bengkulu Tampilkan Budaya Kota Bengkulu Dalam Karnaval APEKSI
BACA JUGA:Pemkot Ajak Orang Tua Awasi Anak Agar Tidak Terlibat Geng Motor
"Layanan BPOM ini juga berperan penting dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan lembaga terkait," ujarnya.
Dikesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Bengkulu, Mustari Tarti menengaskan peran penting pihaknya dalam mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik di daerah. Mustari menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak untuk menciptakan pelayanan yang prima dan transparan. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam memberikan masukan dan kritik membangun demi perbaikan kualitas pelayanan publik di Kota Bengkulu.
Sementara itu, Joni mengatakan, dalam rangka mendukung peningkatan pelayanan ini pihaknya telah menjalin kerja sama. Dinas Kesehatan juga akan mendorong Balai POM di Bengkulu untuk memperoleh predikat pelayanan publik berbasis Hak Asasi Manusia (HAM).
"Diharapkan kualitas pelayanan publik di Bengkulu semakin meningkat, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama bagi kelompok rentan dalam mendapatkan akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan dan keamanan pangan," jelasnya.
Disini, Dinas Kesehatan (Dinkes) berperan penting dalam mendukung pelayanan publik Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Dinkes berperan dalam koordinasi, memberikan rekomendasi, dan melakukan pengujian produk. Maka dari itu, BPOM membutuhkan kerjasama dengan Dinkes untuk memastikan keamanan, khasiat, dan mutu produk obat dan makanan yang beredar.
Diketahui, Forum ini dihadiri oleh berbagai stakeholder, mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pelaku usaha, civitas akademika, organisasi, hingga media cetak dan elektronik. Selain itu, hadir juga organisasi kelompok rentan, seperti MMI dan SLBN 3 Kota Bengkulu.