Dispar BS Akan Melakukan Pengembangan Sektor Pariwisata

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bengkulu Selatan, Rendra Febrianto, S.S., M.Si beserta staf mengikuti konferensi Nasional pengembangan ekonomi daerah-Fahmi/RADAR BENGKULU-
RADAR BENGKULU, MANNA - Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bengkulu Selatan, Rendra Febrianto, S.S., M.Si beserta staf mengikuti konferensi Nasional pengembangan ekonomi daerah.
Kegiatan dilakukan secara daring melalui Zoom Meeting dengan tujuan untuk memperoleh wawasan, strategi, dan sinergi baru dalam meningkatkan nilai tambah berbagai potensi unggulan daerah, khususnya di Bengkulu Selatan dengan pengembangan sektor pariwisata sebagai motor ekonomi lokal dapat semakin optimal dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Yang sebenarnya harus menjadi lokomotif terkait pengembangan pariwisata seharusnya memang Pemerintah Daerah itu sendiri,tergantung dengan visi misi Kepala Daerah,apakah pariwisata ini menjadi visi dan misi prioritasnya dalam pembangunan suatu daerah.
Sebagaimana disampaikan oleh Abdullah Azwar Anas selaku mantan Bupati Banyuwangi dua periode yang memimpin sejak 21 Oktober 2010 hingga 17 Februari 2021. Dengan inovasi yang dilakukannya disektor pariwisata adalah seluruh dinas yang ada disatu daerah merupakan Dinas Pariwisata artinya,disinilah peran dinas - dinas lainnya dalam pengembangan pariwisata yang ada di suatu daerah dengan tugas pokoknya masing - masing.
BACA JUGA:Sampah Menumpuk Tidak Diangkut, Ternyata Ini Alasannya
BACA JUGA:Pentingnya Kolaborasi Untuk Memberikan Pelayanan Kesehatan Terbaik Kepada Masyarakat
Diibaratkan Dinas Pariwisata sebagai Dirigen dalam satu suatu musik orkestra yang mana nantinya,seperti Dinas Pertanian bisa membuat argo wisata,dinas DLHK bisa melakukan kebersihannya dan bisa membuat festival WC bersih,Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bisa membuat Iven - Iven kebudayaan dan dinas - dinas lainnya.Sehingga seluruh dinas difungsikan sebagai Dinas Pariwisata kalau visi dan misi Kepala Daerah memang memprioritaskan wisata.
"Mungkin ini yang belum ada pada kita kusus di Bengkulu Selatan,untuk itu harapan kami sebagai Dinas Pariwisata yang membidangi,kedepannya kepada Bupati Bengkulu Selatan terpilih bisa menjadi Dirigen mengarahkan semua dinas untuk menjadi pengembang dalam sektor pariwisata,"ujar Rendra diruangnnya Selasa(29/04).
Seperti mantan Banyuwangi memang seharusnya bisa ditiru,dengan melakukan inovasi pengembangan sektor pariwisata tanpa menggunakan APBN(nol APBN) ternyata bisa.Dibandingkan dengan tempat wisata seperti Singkarak dengan anggran 32 Miliar,artinya pengembangan sektor pariwisata tinggal menunggu kebijakan dari kepala daerah nantinya bagimana inovasi pengembangan sektor dengan memberdayakan dinas - dinas lainnya.
"Kalau potensinyang ada di Bengkulu Selatan ini banyak,tetapi bagaimana kitaau berkembang kalau kepala daerahnya saja sektor pariwisata tidak ada tempat dalam visi misinya kedepan.Itu juga salah satu kelemahan kita dalam pengembangan sektor pariwisata.Kalau dari kami sebagai leding sektornya kalau hanya mengandalkan Sumber Daya Alam(SDA)kita kalah,tetapi bisa kita imbangi dengan membuat Iven - Iven daerah yang bisa menjadi daya tarik para wisatawan nantinya,"paparnya.
Artinya bukan hanya infrastruktur yang harus ditunjang,tetapi ide - ide kreatif yang harus dikeluarkan,sehingga daerah khususnya Bengkulu Selatan bisa dikenal dan bisa menjadi salah satu daerah tujuan wisatawan hanya untuk menikmati Iven dan SDA yang ada,setiknya untuk wisatawan lokal saja dahulu dimana ditempatnya tidak ada yang seperti di Bengkulu Selatan.
"Artinya bagimana kita mau maju,wisatnya.terkait Iven tahunan yang biasa kita lakukan festival (Aik.Manna).Bukannya terus dikembangkan dengan ide - ide kreatif lainnya.Malah justru dihapus penganggarannya.Padahal dalam Iven tersebut kita bisa memperkenalkan potensi wisata daerah kita seperti arim jeram dan lain - lainnya.Untuk itu dengan kepemimpinan yang baru nantinya di Bengkulu Selatan sektor pariwisata bisa menjadi prioritas,sehingga bisa menumbuhkan minat - minat wisatawan untuk datang ke Bengkulu Selatan,"pungkas Rendra.