Duka Masih Membekas, Derta Rohidin Kunjungi Keluarga Korban Tragedi Arjuna dan Abiyu

duka masih membekas, derta rohidin kunjungi keluarga korban tragedi arjuna dan abiyu radar bengkulu — hening dan pilu menyelimuti kediaman keluarga arjuna, bocah yang menjadi korban kekerasan tragis di tangan tetangganya sendiri. tragedi memilukan yang merenggut nyawa arjuna dan sahabatnya, abiyu, masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat bengkulu. jumat siang, 25 april 2025, rumah duka di salah satu sudut kota bengkulu itu didatangi anggota dpr ri, hj. derta rohidin. kedatangan politisi partai golkar tersebut bukan sekadar kunjungan resmi, melainkan bentuk empati dan kepedulian yang tulus atas musibah yang menimpa dua bocah tak berdosa itu. "kami sangat berduka dan prihatin. ini bukan sekadar kabar menyedihkan, tapi luka mendalam bagi kita semua, khususnya warga bengkulu," ucap derta saat menyampaikan belasungkawa di hadapan orang tua dan kerabat arjuna. derta yang juga dikenal sebagai aktivis perempuan dan perlindungan anak ini tampak menahan haru. wajahnya menggambarkan kesedihan yang tak bisa disembunyikan, terutama saat berbicara langsung dengan ibu arjuna yang masih terlihat terpukul. baca juga:apdesi bengkulu lantik dua pengurus baru, desa bersatu dorong sukseskan program baca juga:mendes ajak kepala desa di bengkulu dukung asta cita prabowo, wujudkan koperasi merah putih untuk pertumbuhan menurut derta, tragedi yang terjadi bukan hanya meninggalkan kesedihan, tetapi juga menjadi alarm keras bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap lingkungan sekitar, serta pentingnya perlindungan terhadap anak-anak. "sebagai seorang ibu, saya ikut merasakan betapa hancurnya hati orang tua yang kehilangan anak. ini bukan hanya soal duka, tapi juga soal tanggung jawab kita bersama untuk menjaga anak-anak kita dari segala bentuk kekerasan," kata derta lirih. ia menambahkan, tragedi ini sudah seharusnya menjadi momentum bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap keamanan anak. terlebih, dalam kasus ini, pelaku merupakan orang terdekat, tetangga sendiri, yang seharusnya menjadi bagian dari lingkungan yang aman. "ini yang paling menyakitkan, pelaku adalah orang yang dikenal. karena itu, kita harus membangun kesadaran bersama, untuk tidak menutup mata jika ada indikasi kekerasan terhadap anak, sekecil apa pun," tegasnya. derta juga mengapresiasi langkah cepat aparat kepolisian yang berhasil mengungkap pelaku dalam waktu singkat. ia meminta masyarakat mempercayakan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwenang. "kita sangat menghargai kinerja kepolisian. dalam situasi seperti ini, keadilan menjadi kebutuhan yang penting untuk memulihkan luka keluarga korban. saya berharap proses hukum berjalan transparan dan seadil-adilnya," ujarnya. dalam kunjungan itu, derta menyerahkan bantuan berupa sembako dan uang tunai untuk meringankan beban keluarga arjuna. meski nilai bantuan tidak sebanding dengan rasa kehilangan yang dirasakan keluarga, namun diharapkan bisa menjadi penguat secara emosional di tengah masa berduka. baca juga:dukungan penuh masyarakat kepada pemerintahan dedy-ronny dalam menata pantai panjang baca juga:wakil bupati terima kunjungan kanwil kemenkumham provinsi bengkulu derta juga sempat mendatangi rumah pelaku yang kini menjadi tempat kejadian perkara (tkp). ia meninjau langsung lokasi tersebut, sebagai bentuk komitmennya terhadap penanganan kasus kekerasan terhadap anak hingga ke akar persoalan. sayangnya, dalam kesempatan tersebut, derta belum dapat menemui keluarga abiyu. menurut informasi, keluarga abiyu tengah berada di baturaja, sumatera selatan, untuk memakamkan jenazah anak mereka di kampung halaman. "saya berencana akan menyusul menjenguk keluarga abiyu setelah mereka kembali ke bengkulu. semua anak adalah titipan tuhan, dan kita sebagai orang tua harus menjaga mereka sebaik mungkin," tutur derta dengan mata berkaca-kaca menahan tangisnya. derta menutup kunjungannya dengan menyerukan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan aparat dalam memerangi kekerasan terhadap anak. baginya, tragedi ini bukan akhir dari segalanya, melainkan panggilan moral untuk membangun lingkungan yang lebih aman dan manusiawi bagi generasi mendatang. "anak-anak adalah masa depan bangsa. mereka berhak tumbuh dalam cinta dan perlindungan. tragedi ini semoga jadi yang terakhir," pungkasnya.

Tag

• # derta rohidin
• # rumah duka
• # kota bengkulu

Share

• 
• 
• 
• 
•