Distribusi Beras SPHP Dihentikan Sementara

Distribusi Beras SPHP Dihentikan Sementara--

RADAR BENGKULU  – Di tengah situasi panen raya yang sedang berlangsung di sejumlah daerah di Provinsi Bengkulu, Perum Bulog Kantor Wilayah Bengkulu menghentikan sementara penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). 

Kebijakan ini diambil sebagai bentuk dukungan terhadap petani lokal agar harga gabah tetap kompetitif di pasaran. Langkah penghentian distribusi ini diambil bukan tanpa alasan. 

Menurut Pimpinan Perum Bulog Kanwil Bengkulu, Dody Syahrial, keputusan tersebut merupakan instruksi langsung dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang berupaya menjaga keseimbangan antara kepentingan konsumen dan produsen, dalam hal ini petani padi.

“Penghentian penyaluran beras SPHP ini bersifat sementara, dan dimaksudkan agar tidak terjadi penurunan harga gabah saat masa panen berlangsung. Pemerintah tidak ingin distribusi beras SPHP justru menggerus keuntungan petani.” 

BACA JUGA:Ronny PL Tobing: Hadirnya Manlie Hotel dan Residence Tingkatkan PAD

BACA JUGA:Kawasan Pantai Panjang Bengkulu akan Ditata Seperti Kawasan Pantai di Bali

Saat ini, sebagian besar wilayah di Bengkulu tengah memasuki masa panen. Momentum ini menjadi pertimbangan penting bagi pemerintah dalam mengatur distribusi beras murah terus dialirkan saat panen raya, harga gabah di tingkat petani berisiko anjlok.

 "Ini momentum petani menikmati hasil kerja keras mereka. Pemerintah ingin memastikan pendapatan petani tidak tergerus oleh kebijakan yang justru seharusnya melindungi mereka," paparnya. 

Beras SPHP selama ini berfungsi sebagai penyangga harga di pasar, terutama untuk kalangan menengah ke bawah. 

Namun, menurut Dody, penghentian sementara ini tidak akan mengganggu stok beras di Bengkulu. 

"Kami masih memiliki cadangan beras untuk operasi pasar jika terjadi gejolak harga." 

BACA JUGA:Disnakertrans Minta PT Tenaga Listrik Bengkulu Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal dan Patuhi K3

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Buka Layanan Administrasi Kependudukan pada Hari Sabtu dan Minggu

Meski harga beras saat ini stabil, Bulog memprediksi adanya potensi kenaikan memasuki Mei 2025 seiring berakhirnya masa panen dan menyusutnya pasokan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan