Kerugian Ratusan Miliar, Pendangkalan Alur Pelabuhan Pulau Baai Tidak Kunjung Selesai

Pendangkalan Alur Pelabuhan Pulau Baai Tidak Kunjung Selesai-RADAR BENGKULU-

Ia mendesak PT Pelindo Regional 2 Bengkulu dan pihak terkait untuk segera ambil langkah konkrit. “Jangan didiamkan. Kalau terus begini, ekonomi pekerja akan semakin jatuh,” tegasnya.

Kritik keras juga datang dari kalangan legislatif. Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Teuku Zulkarnain, bahkan menyarankan Pelindo angkat kaki dari Bengkulu bila tidak mampu menangani masalah ini.

“Kalau memang tak mampu, mundur saja. Jangan sampai pelabuhan strategis seperti Pulau Baai terus jadi korban kelalaian,” kecam Teuku saat ikut meninjau pengerukan.

Menurutnya, alasan ketidaksiapan Pelindo tak lagi relevan. “Semua dokumen sudah lengkap, status darurat sudah ditetapkan, bahkan anggaran tersedia. Tapi tindakan nyata tak kunjung terlihat,” sindirnya tajam.

Sementara itu, dari Pulau Enggano, suara desakan semakin keras terdengar. Milson Kaitora, pemimpin adat Enggano, mengatakan warganya kini berada dalam kondisi nyaris terisolasi.

“Sudah dua minggu tak ada kapal penyeberangan. Mahasiswa dan guru tidak bisa kembali ke Bengkulu. Bahan pokok mulai menipis, dan hasil bumi kami tak bisa dijual,” tutur Milson.

Ia mendesak agar pemerintah turun tangan secara langsung. “Kami tidak minta janji. Kami minta solusi cepat dan nyata,” ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan