Ini Alasan Kue Nastar Menjadi Hidangan Khas Lebaran Idul Fitri, Ternyata Simbol Keberuntungan

Inilah alasan kue nastar wajib menjadi hidangan saat lebaran idul fitri, ternyata simbol keberuntungan lo, Yuk simak!-Poto ilustrasi-

 

 

 

radarbengkulu - Umat Islam di Indonesia telah merayakan Lebaran Idul Fitri 1446. Saat Idul Fitri, salah satu kebiasaan masyarakat Indonesia adalah berkumpul dengan sanak saudara sambil menyajikan hidangan khas lebaran. 

Nastar selalu menjadi salah satu hidangan lebaran yang tak pernah dilewatkan saat momen itu. 

BACA JUGA:Pemandian Mako dan Pantai Morano di Sultra Ramai Dikunjungi Warga Pasca Lebaran Idul Fitri, sudah kesini?

Menurut pakarnya, Nastar identik dengan Lebaran karena merupakan salah satu kue kering khas yang biasanya dihidangkan saat perayaan Idul Fitri, terpengaruh oleh tradisi Belanda dan juga dianggap sebagai lambang keberuntungan dan kesejahteraan. 

 

Mengutip dari laman cnbcindonesia, Nastar berasal dari bahasa Belanda, yaitu "ananas" (nanas) dan "taart" (kue atau tart), yang merujuk pada tart nanas. 

 

Nastar adalah kue kering yang sangat penting dalam perayaan di Indonesia, terutama pada Lebaran, yang terinspirasi oleh tradisi Belanda yang sering membuat kue kering untuk perayaan tertentu. 

 

Dalam budaya Tiongkok, nastar dikenal sebagai "ong lai" atau "buah pir emas" yang melambangkan kedatangan kemakmuran, sehingga dianggap sebagai simbol nasib baik dan rezeki. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan