Ini Dia Hikmah dan Manfaat Ibadah Puasa

Puasa memiliki hikmah dan manfaat yang besar bagi kehidupan. --Pinterest--
RADAR BENGKULU - Puasa Ramadhan bukan hanya sekadar ibadah ritual. Tetapi juga memiliki hikmah dan manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia.
Seperti dikutip dari laman harian,disway.id, lebih dari sekadar menahan lapar dan dahaga, puasa memiliki hikmah dan manfaat yang luar biasa. Baik kesehatan fisik maupun spiritual. Berikut berbagai hikmah dan manfaatnya.
1. Melatih Jiwa Untuk Taat Kepada Allah
Untuk diketahui, jiwa itu sifatnya seperti anak kecil yang perlu dilatih. Karena itu, jiwa seorang muslim harus dilatih dan dibiasakan untuk taat. Salah satu bentuk pelatihan agar jiwa terbiasa dalam mengerjakan ketaatan adalah dengan berpuasa.
Saat berpuasa, seseorang akan meninggalkan sebagian kenikmatan. Seperti menahan makan minum, berhubungan suami istri, dan lain sebagainya. Semua itu dilakukan demi mencari ridha dan pahala Allah.
Nah, untuk melakukannya cukup sulit. Mereka yang sanggup mengerjakannya adalah orang yang benar-benar beriman. Suci jiwanya dan tulus cintanya untuk taat kepada Allah.
2. Menumbuhkan Sifat Sabar
Melaksanakan ibadah puasa adalah jihad melawan hawa nafsu dan melatih kesabaran. Di dalam puasa terdapat tiga macam kesabaran. Yakni sabar dalam ketaatan, sabar dalam meninggalkan kemaksiatan, dan sabar menerima takdir.Semua jenis sabar itu terkumpul dalam ibadah puasa. Karena dalam puasa terdapat sabar untuk menahan lapar dan haus. Sabar dalam menghadapi hawa nafsu. Juga sabar untuk mengendalikan pikiran-pikiran yang tak sesuai.
3. Meredam Syahwat
Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap manusia pasti mempunyai insting untuk menyukai lawan jenis. Naluri yang tertanam itu harus tersalurkan pada jalur yang sah: pernikahan. Bila belum mampu untuk menikah, maka berpuasa adalah metode jitu untuk meredam syahwat.
Nabi Muhammad Saw bersabda yang artinya: “Wahai para pemuda, barang siapa di antara kalian yang sudah mampu menikah segealah menikah kaena pernikahan akan lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Dan barang siapa yang belum mampu menikah maka hendaklah dia berpuasa, karena hal itu adalah benteng baginya.” (HR. Bukhari No. 1905, Muslim No. 1400).
4. Mensyukuri Nikmat Allah
Setelah seharian menahan makan dan minum, seseorang akan menyadari betapa besarnya nikmat kenyang serta merasa puas saat berbuka.
Perasaan kenyang tersebut akan mendorong seseorang untuk bersyukur kepada anugerah Allah Swt.