Mengapa Manusia Paling Buruk Adalah yang Menjumpai Kiamat, Ini Hadits Serta Penjelasannya
![](https://radarbengkulu.bacakoran.co/upload/145be7747bb5006bb192bfd92ca07a81.jpeg)
Mengapa Manusia Paling Buruk Adalah yang Menjumpai Kiamat, Ini Hadits Serta Penjelasannya -Poto ilustrasi-
radarbengkulu.bacakoran.co - Ada sejumlah hadits yang menyebut bahwa seburuk-buruknya manusia adalah yang menjumpai hari kiamat dalam keadaan hidup. Sementara itu, orang mukmin akan dimatikan lebih dulu sebelum peristiwa dahsyat itu terjadi.
Dikutip dari detikHikmahKhazanah hal ini dijelaskan Imam Ibnu Katsir dalam Kitab An-Nihayah fi al-Fitan wa al-Malahim sebagaimana diterjemahkan oleh Ali Nurdin. Ahli tafsir ini menukil hadits Abdul Aziz bin Shuhaib dari Anas, dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda,
BACA JUGA:Ada 5 Sosok yang Muncul Bersama Dajjal Menjelang Kiamat
BACA JUGA:Ini Salah Satu Tanda Kiamat Besar, Terungkap Dalam Al Kahfi ayat 99
"Manusia semakin bertambah kikir, zaman semakin bertambah keras, dan kiamat tidak terjadi, kecuali kepada seburuk-buruk manusia."
Hadits tersebut diriwayatkan oleh Ibnu Majah. Al-Bushiri menyandarkan hadits ini dalam Zawaid-nya kepada al-Hakim dalam Al-Mustadrak dan memberikan kesaksian dengan hadits dari Abu Umamah. Sementara itu, Abu Ya'la al-Maushuli meriwayatkan hadits ini dalam Musnad-nya.
Dalam hadits lain disebutkan, "Kiamat tidak akan terjadi, kecuali kepada seburuk-buruknya manusia jahat." Dalam lafaz lain, "Seburuk-buruknya manusia adalah orang yang menjumpai kiamat dalam keadaan hidup."
Kabar tentang seburuk-buruknya manusia yang akan menjumpai kiamat ini turut disebutkan dalam hadits yang berbunyi, "Sesungguhnya, orang tua renta berkata: 'Aku pernah mendapati manusia mengatakan: 'Tidak ada tuhan selain Allah.' Selanjutnya, keadaan semakin gawat dan kondisinya semakin bertambah serius sehingga zikir kepada Allah di bumi ditinggalkan dan dilupakan secara keseluruhan sehingga tidak lagi dikenali di bumi. Itulah seburuk-buruknya manusia dan pada mereka kiamat terjadi."