Mengapa Manusia Paling Buruk Adalah yang Menjumpai Kiamat, Ini Hadits Serta Penjelasannya

Mengapa Manusia Paling Buruk Adalah yang Menjumpai Kiamat, Ini Hadits Serta Penjelasannya -Poto ilustrasi-
Imam Ahmad meriwayatkan sebuah hadits dari Hasyim, dari Ishaq bin Said, dari Amru bin Said bin Ash, dari ayahnya, dari Aisyah yang menceritakannya dari Rasulullah SAW. Disebutkan, kaum Aisyah adalah umat yang paling cepat bertemu dengan Rasulullah SAW karena meninggal lebih dulu dan hal ini membuat iri umat lain.
Adapun, umat yang hidup setelahnya disebut seperti dubba, manusia yang kuat memakan yang lemah hingga kiamat terjadi pada mereka. Menurut Ibnu Katsir, Ad-Dubba adalah belalang yang belum ditumbuhi sayap.
Disebutkan dalam Kitab Kasyf al-Minan fi 'Alamat as-Sa'ah wa al-Malahim wa al-Fitan karya Mahmud Rajab Hamady dan diterjemahkan oleh Ibnu Tirmidzi, Allah SWT akan mengutus angin lembut untuk mencabut nyawa orang-orang mukmin sebelum datangnya kiamat.
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,
"Allah SWT akan mengirim dari arah Yaman, angin yang lebih halus dari sutra. Maka setiap orang yang di hatinya ada keimanan seberat sawi, rohnya akan dibawa oleh angin tersebut." (HR Muslim)
Setelah angin lembut ini membawa roh orang-orang mukmin, hanya akan ada manusia dengan perangai buruk yang tersisa di bumi. Mereka adalah seburuk-buruknya manusia yang akan merasakan dahsyatnya hari kiamat. Hadits ini diriwayatkan dari Abdullah bin 'Amru RA yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"...kemudian Allah SWT mengirimkan angin dingin dari arah Syam mencabut roh setiap orang yang berada di muka bumi yang memiliki iman walau sebiji sawi, sehingga sekalipun di antara kalian ada yang masuk ke dalam perut gunung, angin itu akan mengikutinya dan mengambil rohnya. Tinggallah di muka bumi manusia yang berperilaku jelek, bodoh seperti burung dan akalnya seperti binatang buas yang tidak mengenal kebaikan dan tidak mengingkari kemunkaran." (HR Muslim)(***)