Ketua MPR RI Bilang Pembangunan IKN On The Track

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani meyakini Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dapat segera rampung--
RADAR BENGKULU, JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani meyakini Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dapat segera rampung dan menjadi pusat pemerintahan pada tahun 2028.
"Perkembangannya IKN bagus. IKN perkembangannya on the track. Rencana akan menjadi pusat pemerintahan tahun 2028," ungkap Muzani, ditemui di Jakarta, 25 Januari 2025.
Seperti dikutip dari laman disway.id, bukan hanya menjadi pusat peradaban, ia menilai IKN bisa menjadi pusat peradaban di Indonesia.
"Yang harus dipikirkan adalah IKN itu nanti bukan hanya menjadi pusat pemerintahan, pusat kegiatan politik, tapi ini juga pusat peradaban, yang akan menjadi pusat pengambilan keputusan penting," tuturnya.
Dengan demikian, lanjutnya, perlu untuk dipikirkan mengenai bagaimana berkumpulnya orang dari nol dengan suasana baru, kehidupan baru, serta pusat perhatian baru yang jumlahnya tidak kecil. "Bahkan harapannya di wilayah itu nanti akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru," tegasnya.
BACA JUGA:PIK Rahasia
BACA JUGA:Pegadaian Umumkan Pemenang Badai Emas Periode III 2024
Sementara itu, Presiden telah menganggarkan sebesar Rp 48,8 triliun secara multi-year untuk membangun sarana fisik. "Rencana pembangunan gedung DPR, DPD, dan MPR sudah direncanakan. Dan in shaa Allah sebelum 2028 sudah selesai."
Termasuk juga pembangunan gedung yudikatif, meliputi MA, MK, KY, yang juga sudah disiapkan. "Anggarannya pun sudah disiapkan. Lahan-lahan sudah disiapkan. Jadi menurut saya on the track bagus," bebernya.
Lebih lanjut dikatakan, hal ini lantas membantah keraguan investor mengenai nasib dari proyek pembangunan ibu kota negara baru tersebut. "Terbantahkan karena saya sudah lihat sendiri, jalan bandara IKN akan selesai di akhir bulan Februari atau awal Maret. Kemudian jalan tol katanya akhir tahun ini selesai."
Ketua MPR RI itu juga menyebut telah berbicara langsung dengan Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono dan melihat langsung kondisi terkini di istana negara serta gedung pemerintahan yang baru. "Tinggal faktor-faktor pendukung lainnya yang sifatnya swasta yang sekarang selesai," lanjutnya.
Ia yakin bahwa jemaah haji atau umroh bisa diberangkatkan langsung dari bandara IKN. "Katanya dengan bandara lebar 45 panjang 3000, itu sudah memungkinkan pesawat penerbangan umroh atau haji yang langsung terbang dari situ bisa," pungkasnya.(*)