Kepala BPOM RI: Influencer Tak Boleh Asal Bongkar Hasil Lab Skincare

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Taruna Ikrar mewanti-wanti influencer kecantikan untuk tidak asal bongkar hasil uji laboratorium skincare-Disway-Annisa Zahro---
RADAR BENGKULU, JAKARTA -- Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Taruna Ikrar mewanti-wanti influencer kecantikan untuk tidak asal bongkar hasil uji laboratorium skincare kepada masyarakat.
Masalahnya, seperti dikutip dari laman DISWAY.ID, Taruna menilai bahwa pihak yang berhak mengumumkan hasil uji produk kosmetik termasuk skincare merupakan kewenangan BPOM RI.
Ia juga menyebut bahwa masyarakat yang membongkar hasil laboratorium terkait skincare yang telah dijual di pasaran sarat akan niat terselubung. "Review dari teman-teman (influencer) memang hak dari masyarakat, tapi secara formal menurut aturan secara objektif adalah BPOM," ungkap Taruna pada dialog interaktif bersama influencer dan content creator di Kantor BPOM, Jakarta, 17 Januari 2025.
Terlebih, pemilik produk yang merasa bahwa review yang dikontenkan oleh influencer tersebut bisa menyudutkan atau menuduh suatu produk. "Kalau ada laporan, misalnya si A melaporkan si C di media sosial, dampaknya pasti ada orang yang dirugikan, itu bisa saja melaporkan ke polisi juga sebagai orang yang difitnah dan dituduh," paparnya.
BACA JUGA:Mencoba Bubur Bali, Kuliner Khas Pantai Sanur Bali, Hidangan yang Lezat dan Kaya akan Rempah
BACA JUGA:Masih Banyak Peminatnya, Daihatsu Gran Max Pick Up Seken di Provinsi Bengkulu
Walaupun reviewer berdalih memiliki bukti berupa hasil tes laboratorium, masih terbuka kemungkinan angka keraguan di sana. "Setiap hasil laboratorium itu pasti ada yang disebut dengan angka precise atau angka kepercayaannya, msal 95 persen. Nanti ada 5 persen error-nya. Selalu ada begitu dalam statistik."
"Bayangkan kalau misalnya si A melaporkan sesuatu di media sosial dan ternyata hasil lab ini bermasalah karena mungkin laboratoriumnya belum terakreditasi oleh kami. Dan itu kan bisa berdampak jadi ribut. Dan keributan ini mereka bisa saling menuntut. Dan saya juga sudah mendapat banyak laporan," lanjutnya.
Untuk itu, ia meminta para influencer sebelum membuat konten review, terutama dengan hasil laboratorium, yang membuat seolah produk kosmetik overclaim atau bahkan mengandung bahan berbahaya, terlebih dahulu dilaporkan ke pihaknya.
Ia menegaskan bahwa pihaknya tak melarang para influencer membuat konten menggunakan uji laboratorium.
BACA JUGA:Tips Perawatan Mobil Agar AC Awet, Jadi Dingin dan Sejuk Terus
BACA JUGA:Hati-hati ! 3 Tren Fashion ini Sangat Membahayakan Kesehatan
"Tapi kalau dia melakukan di luar dari kewenangan yang misalnya, mengumumkan, itu bisa berdampak. Risikonya tanggung sendiri. Tapi kami ingin memberikan asupan bahwa yang terbaik adalah kalau ada laporan apapun yang terjadi di masyarakat, laporkan ke BPOM, nanti kami bertindak sesuai laporan itu," tuturnya.
Ia memastikan laporan tersebut akan ditindaklanjuti secara cepat, kurang dari 24 jam untuk melakukan pengecekan dan nantinya BPOM-lah yang mengumumkan hasilnya.