Nasib Program Bengkulu Leadership 2025, Menanti Kepastian dari Kemendagri

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu--

RADAR BENGKULU – Program beasiswa unggulan Bengkulu Leadership Program (BLP) kini berada di persimpangan jalan. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu, Saidirman mengungkapkan bahwa anggaran untuk program yang mendukung pengembangan kepemimpinan generasi muda ini telah diajukan ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Namun, kelanjutannya masih menunggu keputusan final dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Kami masih menunggu apakah anggaran untuk program ini tersedia di APBD atau tidak. Hasil evaluasi Kemendagri akan menjadi penentu,” ujar Saidirman, Kamis, 16 Januari 2025.

Program yang telah mencetak dua angkatan pemimpin muda ini mengalokasikan anggaran tahunan sebesar Rp 1,7 miliar. Dana tersebut diberikan kepada 10 ketua OSIS terbaik hasil seleksi, dengan beasiswa menyesuaikan biaya kuliah di universitas pilihan masing-masing penerima.

Selain Bengkulu Leadership Program, Dinas Dikbud Bengkulu juga mengajukan anggaran untuk program beasiswa mahasiswa berprestasi. Program ini dirancang untuk memberikan insentif sebesar Rp 1 juta kepada 100 mahasiswa berprestasi. Namun, seperti halnya BLP, anggaran ini pun masih menunggu lampu hijau dari Kemendagri.

BACA JUGA:Wajib Coba! 7 Makanan Khas Demak dengan Sajian yang Lezat dan Kaya akan Cita Rasa juga Cerita Budayanya

BACA JUGA:Pemkot Tertibkan Pedagang Bandel dan Nyalahi Aturan di Pasar Minggu

“Beasiswa mahasiswa berprestasi juga sudah kami ajukan, tetapi lagi-lagi, kami masih menunggu apakah anggaran tersebut akan disetujui dalam APBD,” terang Saidirman.

Sejak diluncurkan, Bengkulu Leadership Program menjadi salah satu kebanggaan provinsi. Program ini dirancang untuk melahirkan pemimpin muda yang memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan di masa depan. Beasiswa langsung ditransfer ke rekening masing-masing penerima, memastikan transparansi dan akuntabilitas.

“Tahun lalu, kami mengalokasikan anggaran Rp 1,7 miliar untuk 10 penerima. Jumlahnya bervariasi sesuai dengan biaya kuliah di kampus yang dipilih,” jelas Saidirman.

Dua angkatan lulusan program ini telah merasakan manfaatnya. Namun, kelanjutan program ini bergantung pada keputusan Kemendagri dan ketersediaan anggaran di APBD.

Pemprov Bengkulu di bawah kepemimpinan gubernur dan wakil gubernur terpilih periode 2025–2030 berkomitmen untuk memajukan pendidikan. Selain beasiswa, pemerintah daerah juga berencana menjalankan program sekolah gratis, meski tantangan finansial masih menjadi kendala utama.

“Pemprov Bengkulu memiliki banyak program pendidikan, salah satunya adalah sekolah gratis. Kami akan berdiskusi dengan pihak sekolah terkait pembiayaan melalui dana BOS dan subsidi dari APBD,” kata Saidirman.

BACA JUGA:TPG Mulai Dibayarkan, Rekening Guru kota Bengkulu Jangan Sampai Tak Aktif

BACA JUGA:Pj Walikota Bengkulu Hadiri Malam Pamit Dirreskrimsus Polda Bengkulu

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan