Jumlah Penduduk Miskin di Provinsi Bengkulu Turun Signifikan

Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal-RADAR BENGKULU-

RADAR BENGKULU – Kabar baik datang dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu. Jumlah penduduk miskin di provinsi ini mencatat penurunan yang cukup signifikan pada September 2024.

Berdasarkan data terbaru, jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 261,15 ribu orang atau 12,54 persen dari total populasi. Angka ini turun 1,04 persen dibandingkan Maret 2024. Dimana penduduk miskin mencapai 281,36 ribu orang atau 13,56 persen.

Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal mengungkapkan bahwa penurunan ini mencerminkan kemajuan yang patut diapresiasi. “Penurunan sebesar 1,04 persen cukup signifikan. Setara dengan berkurangnya 20.210 orang. Kalau tren ini bisa dipertahankan, mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa menembus angka di bawah 10 persen,” ujar Win Rizal

Penurunan angka kemiskinan tidak hanya terjadi secara keseluruhan, tetapi juga terlihat di wilayah perkotaan dan pedesaan. Di perkotaan, jumlah penduduk miskin berkurang sebanyak 8 ribu orang, sementara di pedesaan turun lebih banyak. Yakni 12,3 ribu orang. Persentase kemiskinan di perkotaan menurun dari 13,56 persen menjadi 12,32 persen. Di sisi lain, di pedesaan turun dari 13,56 persen menjadi 12,63 persen.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Apresiasi Usulan Bengkulu sebagai Bumi Merah Putih

BACA JUGA:Orasi di Kantor Gubernur Bengkulu, Ribuan Honorer R2 dan R3 Minta Diangkat PPPK Penuh Waktu

Namun, ada perubahan pola yang menarik. Biasanya, tingkat kemiskinan di perkotaan lebih tinggi dibandingkan pedesaan. Kali ini, data menunjukkan sebaliknya. “Kemiskinan di pedesaan kini lebih tinggi daripada di perkotaan. Pola ini sekarang menyerupai kondisi nasional,” jelas Win Rizal.

Penurunan angka kemiskinan ini tidak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Program-program bantuan sosial, seperti subsidi dan bantuan pangan, dinilai efektif dalam meringankan beban masyarakat miskin. Selain itu, penciptaan lapangan pekerjaan di perkotaan turut berkontribusi besar.

“Adanya lapangan pekerjaan baru membantu masyarakat yang sebelumnya tidak bekerja untuk mendapatkan penghasilan. Ini jelas mengangkat mereka dari garis kemiskinan,” tambah Win Rizal.

Namun, tantangan besar masih menanti di pedesaan, di mana keterbatasan akses terhadap peluang ekonomi menjadi salah satu penyebab utama kemiskinan.

Meski mencatat kemajuan, Bengkulu masih berada di urutan kedua sebagai provinsi termiskin di Pulau Sumatera, setelah Aceh. Dari sepuluh provinsi di Sumatera, empat diantaranya mencatat persentase kemiskinan di atas 10 persen. Provinsi Kepulauan Riau menjadi wilayah dengan tingkat kemiskinan terendah di Sumatera.

“Meski ada progres, kita masih berada di posisi kedua termiskin di Sumatera. Ini menjadi tantangan bagi kita semua untuk terus bekerja keras mengentaskan kemiskinan,” ujar Win Rizal.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan