Motor Listrik vs Motor Bensin, Mana yang Lebih Hemat untuk Pemakaian Jangka Panjang

Reporter: Tim redaksi |

Editor: Syariah m |

Minggu , 12 Jan 2025 - 12:43

Motor Listrik vs Motor Bensin, Mana yang Lebih Hemat untuk Pemakaian Jangka Panjang-Ist-

motor listrik vs motor bensin, mana yang lebih hemat untuk pemakaian jangka panjang                             
 
radar bengkulu - perkembangan teknologi di industri otomotif semakin mengarahkan konsumen pada kendaraan ramah lingkungan, seperti motor listrik. namun, motor bensin tetap menjadi pilihan mayoritas di indonesia. 
dengan meningkatnya harga bahan bakar dan kebutuhan transportasi hemat energi, pertanyaan besar pun muncul: apakah motor listrik lebih hemat dibandingkan motor bensin untuk jangka panjang? berikut perbandingannya.
baca juga:tren modifikasi motor klasik: investasi atau hobi?
baca juga:review kawasaki ev endeavor: motor konsep yang jadi kenyataan
1. biaya pembelian awal
 
motor listrik:
 
harga motor listrik umumnya lebih tinggi dibanding motor bensin. contohnya, motor listrik seperti honda em1 e: dibanderol sekitar rp30 juta, sementara gesits mulai dari rp28 juta.
 
 
motor bensin:
 
motor bensin seperti honda beat atau yamaha mio dapat dibeli mulai rp17 juta hingga rp21 juta.
 
kesimpulan:
motor bensin lebih terjangkau untuk pembelian awal.
 
2. biaya operasional
 
motor listrik:
 
• rata-rata biaya pengisian daya listrik sekitar rp2.000 hingga rp5.000 untuk sekali pengisian penuh, cukup untuk jarak tempuh 50-70 km.
 
• bebas dari biaya bahan bakar dan servis berkala seperti ganti oli.
 
 
motor bensin:
 
• konsumsi bahan bakar motor bensin berkisar 40-50 km per liter, dengan harga bensin sekitar rp13.000 per liter.
 
• perlu servis berkala seperti ganti oli, yang memakan biaya tambahan sekitar rp50.000–rp150.000 setiap beberapa bulan.
 
kesimpulan:
motor listrik lebih hemat dalam biaya operasional.
 
3. perawatan
 
motor listrik:
 
• komponen yang perlu dirawat lebih sedikit karena tidak memiliki mesin pembakaran.
 
• fokus perawatan pada baterai, yang biasanya bertahan 3–5 tahun sebelum perlu diganti. biaya penggantian baterai dapat mencapai rp5 juta–rp8 juta.
 
 
motor bensin:
 
• memerlukan perawatan rutin seperti ganti oli, busi, filter udara, dan lainnya.
 
• biaya perawatan tahunan lebih tinggi dibanding motor listrik.
 
kesimpulan:
motor listrik lebih hemat dari segi perawatan, meskipun biaya penggantian baterai perlu diperhitungkan.
 
4. lingkungan dan regulasi
 
motor listrik:
 
• lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi karbon.
 
• mendapatkan insentif dari pemerintah berupa subsidi atau bebas pajak tertentu.
 
 
motor bensin:
 
• menghasilkan emisi karbon yang berkontribusi pada polusi udara.
 
• tidak ada insentif khusus, dan pajak kendaraan cenderung lebih tinggi dibanding motor listrik.
 
kesimpulan:
motor listrik unggul dalam aspek ramah lingkungan dan regulasi yang mendukung.
 
5. kenyamanan dan pengalaman berkendara
 
motor listrik:
 
• suara lebih senyap, cocok untuk perjalanan di lingkungan perkotaan.
 
• namun, infrastruktur stasiun pengisian daya masih terbatas di beberapa daerah.
 
 
motor bensin:
 
• lebih fleksibel untuk perjalanan jauh karena stasiun pengisian bahan bakar tersedia di mana-mana.
 
kesimpulan:
motor bensin lebih cocok untuk perjalanan jarak jauh atau di wilayah yang belum mendukung kendaraan listrik.
kesimpulan akhir
 
dilansir dari oto.com dan gridoto, motor listrik menawarkan efisiensi biaya operasional dan ramah lingkungan, menjadikannya pilihan yang lebih hemat dalam jangka panjang. namun, motor bensin tetap unggul dalam harga awal yang lebih murah dan fleksibilitas penggunaannya.
jika anda fokus pada penghematan jangka panjang dan peduli lingkungan, motor listrik adalah pilihan tepat.
namun, jika anda membutuhkan kendaraan yang praktis untuk perjalanan jauh atau wilayah terpencil, motor bensin tetap relevan.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR BENGKULU, SENIN 13 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan