Bikin Merinding, Sisi Gelap Operasi Plastik di Korea Selatan
Bikin Merinding, Sisi Gelap Operasi Plastik di Korea Selatan -Poto ilustrasi-
Jadi pada tanggal 8 September 2016 saat Dae He melakukan operasi plastik, Dokter Chang mengoperasi Dae He sampai dipertengahan jalan dan yang melanjutkan operasi Dae He adalah asisten dokter.
Tapi nyatanya asisten dokter ini bukanlah ahli bedah operasi plastik dikarenakan asisten dokter ini tidak memiliki izin atau licence untuk membedah manusia. Karena hal itulah yang membuat Dae Hee menjadi koma dan pendarahan hebat.
Namun sebenarnya yang terjadi pada Dae He ini bukanlah hal langka yang terjadi di Korea Selatan.
Di Korea Selatan terdapat sisi gelap dari operasi ini yang banyak di sebut sebagai "Ghost Surgery" atau di sebut Operasi Hantu. Hantu yang dimaksud ini hanyalah istilah, arti sebenarnya adalah dokter bedah yang tidak memiliki izin atau licence untuk membedah manusia.
Lalu hal ini bisa terjadi karena ada beberapa faktor, salah satu faktor nya adalah terbatasnya dokter bedah, calon dokter yang banyak yang ingin menaikkan jam terbangnya dengan harus mengikuti praktek bedah. Karena terbatasnya dokter dan calon dokter yang banyak, membuat harga operasi plastik melonjak tinggi.
Karena harga yang tinggi tersebutlah ditakutkan membuat klinik, rumah sakit dan dokter bedah tidak mendapatkan pemasukan. Maka dari itu klinik atau rumah sakit akhirnya menerapkan praktek "Ghost Surgery".
Sistemnya seperti klinik tersebut akan memperkerjakan 1 orang dokter bedah dan banyak calon dokter bedah. Si dokter bedah ini akan mengoperasi banyak pasien sekaligus dalam satu waktu yang bersamaan dan akan dilanjutkan oleh calon dokter tersebut.