Plus Minus Makan Daging Ular Bagi Kesehatan
Plus Minus Makan Daging Ular Bagi Kesehatan-Poto ilustrasi-
-Nyeri dan pembengkakan pada mata
Bahkan, empedu ular sanca juga kerap digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk meningkatkan ketajaman penglihatan.
Selain ular sanca, mengonsumsi empedu ular hitam dan ular kobra juga bisa menjadi obat untuk penyakit tertentu. Sebuah penelitian mengatakan bahwa makan empedu ular hitam mampu membantu mengobati kusta. Sementara itu, untuk ular kobra, konsumsi empedu dan darahnya diyakini mampu meningkatkan stamina pria.
Meski begitu, semua manfaat dari makan ular ini masih perlu untuk diteliti lebih lanjut.
Belum ada penelitian yang menunjukkan efektivitas makan ular untuk menjaga kesehatan. Oleh karena itu, sebelum tergiur dengan manfaatnya, juga harus mempertimbangkan risiko yang bisa terjadi ketika mengonsumsi ular.
Salah satu risiko bahaya makan ular adalah keracunan. Ini dapat terjadi jika bisa racun dan bakteri Salmonella yang masih menempel pada daging ular ikut tertelan. Risikonya juga akan semakin besar jika mengonsumsi ular yang dimasak dengan cara yang tidak tepat.
Risiko lain dari makan ular adalah terkena infeksi parasit. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa makan ular dapat menyebabkan beragam infeksi parasit, seperti trichinosis, pentastomiasis, gnathostomiasis dan sparganosis. Infeksi-infeksi ini tidak bisa disepelekan karena dapat menimbulkan gangguan kesehatan serius.
Jadi, jangan mudah tergoda dengan beragam berita dan klaim tentang khasiat makan ular. Jika kamu memiliki kondisi medis tertentu dan ingin melakukan pengobatan alternatif, termasuk dengan memakan daging ular, selalu konsultasikan ke dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan informasi yang tepat.