Mencoba Lendot, Makanan Tradisional Kabupaten Pelalawan Riau-Kepri yang Menjadi Santapan Hangat Keluarga

Reporter: Eka purnama |

Editor: Syariah m |

Senin , 02 Dec 2024 - 10:25

Mencoba Lendot, Makanan Tradisional Kabupaten Pelalawan Riau-Ist-

Selain bergizi tinggi, sempolet atau lendot juga berkhasiat menghangatkan tubuh saat cuaca dingin.

Yang lebih penting, nafsu makan Anda pasti bertambah saat menikmati semelette yang disajikan di bawah tutup saji. Kuahnya yang kental enak dan bisa dinikmati sambil bersantai di rumah setelah menunaikan shalat taraweh.

Sempolet ditemukan di daerah lain di nusantara seperti Selat Panjang, Tanjung Batu dan Tanjung Balai Karimun, yang semuanya bertetangga dengan Pulau Penyalai.

Sempolet dapat ditemukan di wilayah kepulauan lain seperti Selat Panjang, Tanjung Batu dan Tanjung Balai Karimun, yang semuanya merupakan pulau tetangga Penyalai.

Beberapa warga Penyalai yang merantau kerap menyiapkan sempolet dengan bahan-bahan yang banyak dicari untuk menghilangkan rasa rindu akan masakan tanah air.

"Hal seperti ini tidak akan Anda temukan di tempat lain. Sekalipun makanan yang dimasak sama," katanya.

mencoba lendot, makanan tradisional kabupaten pelalawan riau-kepri yang menjadi santapan hangat keluarga                              
 
radarbengkulu.bacakoran.co - warga kabupaten pelalawan dan kepulauan riau menyantap hidangan khas yang sudah menjadi santapan keluarga.
 
hidangan ini hampir tidak pernah hilang di meja makan di setiap hari penting. nama masakan ini sempolet atau lendot.
 
melansir dari sumber tribunnews, hidangan ini telah diturunkan ke manusia selama beberapa dekade.
baca juga:ungkrung jati: makanan tradisional gunungkidul yang terbilang ekstrem juga unik dan tak mudah ditemukan
baca juga:mencicipi siput gonggong, makanan tradisional khas kepulauan bangka dengan cita rasa unik dan lembut 
khusus di kabupaten kuala kampar, lendot sudah menjadi sajian wajib bagi masyarakat, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di hari-hari penting, perayaan atau festival.
 
warga kuala kampar yang saat ini tinggal di luar negeri juga masih ingat dengan masakan yang sudah mereka kenal sejak kecil.
 
kuliner khas racikan sendiri ini sudah ada sejak zaman nenek moyang masyarakat penyalai, nama lain kuala kampar.
 
apalagi saat bulan puasa, ini jadi hidangan wajib. bahkan setelah ramadhan dan idul fitri, sajian ini masih bisa ditemui di rumah setiap hari.
 
"ada yang bilang lendot, ada pula yang bilang sempolet. ini masakan turun temurun bagi kita yang tinggal di pulau itu. resepnya juga sudah disiapkan sejak zaman nenek moyang kita," kata seorang warga kuala kampar , arif rifani.
 
 
menurut pakarnya, bahan dasar lendot adalah sagu yang dicampur dengan seafood, udang, teri, dan sayuran. hasil akhirnya akan seperti bubur atau sup yang nikmat disantap saat puasa atau sahur.
 
persiapannya cukup sederhana dan tidak memerlukan banyak kesulitan. setelah menyiapkan bahan dasarnya, sagu, masakan terkenal di pulau itu, direbus dalam panci berisi air.
 
sambil menunggu siapkan sayur mayur umumnya pakis, potong-potong sesuai selera. kemudian ikan teri yang baru dimakan ditumbuk hingga halus. sedangkan udang dan seafood hanya bisa dipotong sesuai selera.
 
setelah sorgum mendidih dan menjadi bubur, semua bahan yang sudah disiapkan segera dimasukkan ke dalam panci masak dan direbus seperti bubur. kemudian sempolet siap dinikmati dalam semangkuk sup.
 
kalau mau pedas, bisa dibuat sambal di luar. dari kecil sampai sekarang, itu menu wajib kita,” kata arif.
 
selain bergizi tinggi, sempolet atau lendot juga berkhasiat menghangatkan tubuh saat cuaca dingin.
 
yang lebih penting, nafsu makan anda pasti bertambah saat menikmati semelette yang disajikan di bawah tutup saji. kuahnya yang kental enak dan bisa dinikmati sambil bersantai di rumah setelah menunaikan shalat taraweh.
 
sempolet ditemukan di daerah lain di nusantara seperti selat panjang, tanjung batu dan tanjung balai karimun, yang semuanya bertetangga dengan pulau penyalai.
 
sempolet dapat ditemukan di wilayah kepulauan lain seperti selat panjang, tanjung batu dan tanjung balai karimun, yang semuanya merupakan pulau tetangga penyalai.
 
beberapa warga penyalai yang merantau kerap menyiapkan sempolet dengan bahan-bahan yang banyak dicari untuk menghilangkan rasa rindu akan masakan tanah air.
 
"hal seperti ini tidak akan anda temukan di tempat lain. sekalipun makanan yang dimasak sama," katanya.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR BENGKULU, KAMIS 12 DESEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan