Mengenal Gempol Pleret, Minuman Tradisional Khas Jawa yang Telah Ada Sejak Abad Ke-18 di Era Mataram Islam
Mengenal Gempol Pleret, Minuman Tradisional Khas Jawa yang Telah Ada Sejak Abad Ke-18 di Era Mataram-Ist-
Sukoharjo, dulunya merupakan bagian dari kawasan keraton Kasunanan Surakarta.
Jika Gempol Pleret juga dianggap sebagai minuman tradisional khas Semarang dan Jepara, kemungkinan besar karena masyarakat Karangwuni pernah boro (bermigrasi) ke sana dan menjual Gempol Pleret.
Meski diklaim demikian, menurut pakarnya Gempol Pleret tetap menjadi salah satu kuliner wisata khas Kota Bengawan (Solo).
Rombongan wisatawan asal Bandung, Jawa Barat, begitu turun dari bus, langsung bergegas menuju Pasar Gede Hardjonagoro Solo. Mereka pun segera memesan minuman Es Gempol Pleret.
Ada yang memesan bebas gula, ada juga yang menolak makan es krim. Meski Gempol Pleret menggunakan es, namun rasanya lebih menyegarkan.
Tapi tanpa es batu, benar-benar memperlihatkan Gempol Pleret yang asli. Perlu atau tidaknya penggunaan gula tergantung selera masing-masing orang.
Semangkuk minuman tradisional ini berisi potongan Gempol dan Pleret berwarna putih (seperti potongan berwarna coklat muda), santan, Juruh (cairan manis berbahan gula jawa) dan es batu.