Menikmati Intip Ketan, Jajanan Tradisional Khas Kudus Yang Masih Populer, hingga Disukai Anak Muda

Reporter: Eka purnama |

Editor: Syariah m |

Rabu , 13 Nov 2024 - 09:16

Menikmati Intip Ketan, Jajanan Tradisional Khas Kudus Yang Masih Populer, hingga Disukai Anak Muda Sampai Saat Ini-Poto ilustrasi-

menikmati intip ketan, jajanan tradisional  khas kudus yang masih populer, hingga disukai anak muda                              
 
radarbengkulu.bacakoran.co - ada berbagai jajanan tradisional di kabupaten kudus yang masih populer hingga saat ini. 
salah satunya adalah intip ketan, kudapan khas yang terbuat dari beras ketan dan kelapa.
intip ketan belakangan ini mulai digemari oleh anak muda di kabupaten kudus. 
baca juga:yuk cobain kerak telor, jajanan tradisional khas betawi yang memadukan cita rasa gurih, asin dan manis
baca juga:jenang siwalan, jajanan tradisional dari tuban, selain nikmat juga memiliki cita rasa yang khas
rasa gurih dari beras ketan dan kelapa berpadu dengan manisnya gula putih yang ditaburkan saat memasak.
sayangnya, jumlah toko yang menjual intipketan semakin berkurang dalam beberapa tahun terakhir.
padahal, jajanan khas ini merupakan warisan leluhur dan kearifan lokal yang patut dilestarikan. 
baca juga:cobain turuk bintul, jajanan tardisional khas jepara menawarkan rasa legit dan gurih
baca juga:wajib coba! berikut ini 5 jajanan tradisional kini hadir dengan kreasi baru yang lebih kekinian dan menarik
apalagi, intip ketan juga merupakan jajanan favorit sunan kudus.
 
melansir dari laman zonanews, suroso adalah salah satu pedagang yang masih melestarikan intip ketan. 
 
ia tinggal di murati lor, kecamatan kota, kabupaten kudus, dan sering mengikuti bazar kuliner yang menampilkan jajanan tradisional yang populer di zaman sunan kudus.
 
suroso mengungkapkan bahwa orang yang menjual ketan peyek sudah sangat jarang. 
 
bahkan tahun ini, ia menjadi satu-satunya penjual intip ketan di acara buka luwur sunan kudus.
 
“biasanya ada dua orang, tapi di sini hanya saya sendiri yang berjualan intip ketan,” ujarnya.
 
suroso sudah berjualan intip ketan sejak tahun 2016. ia biasa berjualan di belakang jalan munur atau di depan smp negeri 2 kudus. keahliannya membuat intip ketan diwarisi dari orang tuanya.
 
“bahan-bahannya berupa kepala dan beras ketan yang harus diaduk rata. kemudian dipanggang dalam wajan gerabah dan ditaburi gula. setelah matang, kami menaruh daun pandan di atasnya untuk memberi rasa,” katanya.
 
membuat intip ketan memang sangat mudah. namun mencampur adonan membutuhkan keahlian khusus.
 
jika tidak dilakukan dengan benar, adonan bisa berubah menjadi lumpur atau, sebaliknya, hancur saat dibakar.
 
“sebelum menggunakan wajan tanah liat, saya juga menggunakan areng, tapi itu tidak praktis karena tepungnya akan beterbangan ke mana-mana. dengan tanah liat, rasanya berbeda dan hasilnya lebih enak,” katanya.
 
di pasar kuliner jadul, dalam sehari suroso bisa membuat hingga 12 kg adonan, dari pukul 11.00 hingga 20.00 wib. seporsi lima potong ketan dijual seharga rp 17.000.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR BENGKULU, JUMAT 22 NOVEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan