RADAR BENGKULU, KAUR - Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur menggelar orientasi Komunikasi Antar Pribadi (KAP) bagi tenaga kesehatan diberbagai bidang maupun tingkatan dalam upaya percepatan pencegahan Stunting di Kabupaten Kaur yang dilaksanakan di Puskesmas Luas Kecamatan Luas Kabupaten Kaur, Jum'at 8 November 2024.
Orientasi KAP dihadiri Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Noptitin Arianti, S.KM,M.KM didampingi kepala Puskesmas Luas, Staf, dokter dan kader kesehatan di Kecamatan Luas.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur Yasman, A.MK,M.Pd melalui Kabid Kesmas Noptitin Arianti, S.KM,M.KM menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh petugas kesehatan di Kabupaten Kaur. Agar memberikan pelayanan yang bermutu dan pelayanan yang prima kepada masyarakat terutama dalam hal upaya pencegahan stunting yang menjadi target dinas kesehatan dan petugas kesehatan pemerintah Kabupaten Kaur.
"Setelah mendapat pemahaman, semua petugas bisa memberikan tindakan yang sesuai prosedur dalam penanganan pencegahan stunting, agar memberikan pelayanan yang sesuai dengan standar kesehatan yang bermutu dan prima," ujar Kabid Kesmas Noptitin Arianti, S.KM,M.KM pada Jum'at 8 November 2024.
Dikatakannya, setiap capaian telah ditentukan standarnya, misal intervensi dari Puskesmas memiliki standar 75 persen, ibu bersalin yang menggunakan sarana kesehatan 75 persen,ibu hamil kurang energi 11,50 persen, ASI eksklusif bagi bayi dibawah 6 bulan 55 persen, bayi dalam pantauan masa pertumbuhan 85 persen, uskeamas yang menerapkan Germas 65 persen, dan tatakelola yang baik di tingkat puskesmas 60 persen.
"Hasil dari capaian pelaksanaan orientasi KAP akan diukur berdasarkan indikator keberhasilan yang telah ditargetkan oleh Kementerian Kesehatan RI," jelasnya.
Lanjutnya, dalam mewujudkan target yang telah ditentukan standarnya, semua tenaga kesehatan harus mempunyai pemahaman yang sama, agar implementasinya berhasil sesuai dengan target yang telah ditentukan sehingga tujuan tercapai dengan baik.
"Kerjasama yang baik pihak tenaga kesehatan dengan masyarakat sangat diperlukan, apalagi setelah kegiatan orientasi yang sudah berlangsung memberikan pengetahuan yang sama, sehingga target pencegahan stunting berhasil dicapai," tuturnya.
Antusias peserta yang terdiri dari tenaga kesehatan dan masyarakat yang terlibat dalam pencegahan stunting, terlihat kompak dalam orientasi Komunikasi Antar Pribadi (KAP) yang akan menumbuhkan sikap peduli terhadap kesehatan lingkungan dan masyarakat (hel)