Abdul Mu'ti Ingin Bangun Budaya Membaca dan Menulis di Kalangan Anak Muda

Sabtu 09 Nov 2024 - 21:30 WIB
Reporter : tim redaksi
Editor : Azmaliar

RADAR BENGKULU, JAKARTA -- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengungkapkan harapannya agar literasi dan kecintaan anak muda terhadap sastra tumbuh kembali.

"Kami di Kementerian memang sangat berharap agar literasi rasa cinta kepada sastra tumbuh kembali di kalangan anak muda kita," tutur Mu'ti kepada para sastrawan di kantor Badan Bahasa, Jakarta, 8 November 2024, Seperti dikutip dari laman DISWAY.ID.

Sehubungan dengan itu, lanjutnya, mereka dapat membangun Indonesia melalui karya-karya sastra hebat. Karya sastra ini, menurutnya, dapat berdampak besar bagi negara.

"Dan kemudian membangun peradaban Indonesia dengan karya-karya yang luar biasa. Bangsa ini bisa maju tidak hanya dengan kesejahteraan ekonomi, tapi bangsa kita maju dengan pikiran dan karya-karya besar dari anak-anak bangsa yang mereka menemukan imajinasi-imajinasi, menemukan fantasi-fantasi mengenai masa depannya dari para penyair yang luar biasa," tuturnya.

BACA JUGA:Untar Masuk 10 PTS Terbaik di Indonesia Versi QS WUR 2025

BACA JUGA:Majelis PAUD Dasmen Pimpinan Wilayah Aisyiyah Bengkulu Gelar Workshop

Untuk itu, ia berupaya untuk menghidupkan kembali semangat membaca, kemampuan membaca, hingga menghidupkan budaya menulis di kalangan anak muda.

Seiring dengan tingkat literasi yang meningkat, ia pun juga memperjuangkan agar generasi penerus mulai menorehkan buah pikirannya melalui karya tulis.

"Salah satu yang sekarang ini mungkin memang sudah harus kita perjuangkan lagi adalah menulis karya-karya sastra."

"Kita ingin agar anak-anak muda kita, generasi bangsa ini, membangun negeri dengan karya-karya hebat dan karya-karya itu mudah-mudahan nanti bisa kita perkuat dengan publikasi-publikasi dari kementerian," ungkapnya.

Salah satu yang direncanakannya adalan membuka lebih banyak akses anak muda terhadap bacaan.

Dalam hal ini, ia memperkenalkan buku-buku di sekolah bukan hanya buku teks mata pelajaran, tetapi juga buku sastra dan buku lainnya di luar pelajaran.

BACA JUGA:Perpustakaan Berkualitas, Antara Realitas & Imajinasi?

BACA JUGA:Wujudkan Guru Profesional dan Sejahtera, Kemendikdasmen Lakukan Hal Ini

"Memang kami merencanakan selain buku-buku teks yang dibaca dan menjadi bagian dari mata pelajaran di kelas dan di sekolah. Kami berusaha untuk semakin banyak bacaan-bacaan di luar buku teks. Salah satunya adalah buku-buku sastra," lanjutnya.

Kategori :